Meskipun lemak sering dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung, tidak semua lemak diciptakan sama. Beberapa lemak sehat justru bermanfaat dan penting bagi kesehatan.
Memasukkan lemak sehat ke dalam pola makan Anda dapat membantu mendukung fungsi otak, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu tubuh menyerap vitamin esensial. Jenis lemak sehat ini adalah lemak tak jenuh tunggal, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Alpukat tidak hanya kaya akan vitamin dan antioksidan, tetapi juga merupakan sumber lemak sehat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Lemak tak jenuh tunggal ditemukan dalam makanan sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan seperti kenari, almon, dan hazelnut. Penelitian telah menunjukkan bahwa lemak ini menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik.
Lemak sehat lainnya adalah lemak tak jenuh ganda, yang ditemukan pada ikan seperti salmon, makerel, herring, dan tuna. Lemak tak jenuh ganda terdiri dari dua jenis utama: asam lemak omega-3 dan omega-6. Lemak ini telah terbukti mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa meskipun lemak yang terkandung dalam lemak hewani, seperti lemak sapi, ayam, atau babi, dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, lemak tersebut tetap diperlukan untuk kesehatan. Agar sehat, kita tetap perlu makan, tetapi secukupnya saja.
Saat memasukkan lemak ke dalam pola makan harian Anda, penting untuk diingat untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Meskipun lemak sehat baik untuk Anda, mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
Saat memasukkan lemak sehat ke dalam pola makan harian Anda, Anda perlu mengonsumsi beragam makanan. Misalnya, Anda tidak hanya perlu mengonsumsi alpukat dan kacang-kacangan, tetapi juga ikan. Ini akan membantu Anda memiliki pola makan seimbang dan mendapatkan manfaat maksimal dari lemak sehat, menurut Verywell Health .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)