![]() |
Diamnya Vinicius telah menambah tekanan pada Mbappe. |
Pada pagi hari tanggal 4 Desember, Real Madrid menang 3-0 atas Athletic Bilbao di pekan ke-19 La Liga berkat dua gol Kylian Mbappe dan satu gol lainnya dari Eduardo Camavinga. Sementara itu, rekan Mbappe, Vinicius, hanya diam. Dalam 10 pertandingan terakhir, penyerang Brasil tersebut belum mencetak satu gol pun.
Sejak dua golnya melawan Villarreal pada 4 Oktober, Vinicius tampaknya telah kehilangan sentuhan mematikannya di depan gawang. Pertandingan melawan Bilbao adalah bukti paling jelas. Real bermain dengan mulus, menciptakan ritme serangan yang familiar, tetapi pemain nomor 7 itu melewatkan dua peluang bersih, termasuk tembakan yang melebar tipis dari tiang gawang dan situasi satu lawan satu yang ditepis oleh Unai Simon.
Yang membingungkan semua orang adalah Vinicius masih bermain bagus. Lari cepat dan larinya melewati bek lawan masih sering terlihat. Ia menyeret pertahanan lawan, membuka ruang bagi rekan satu timnya, memaksa lawan untuk selalu menempatkan pemain yang padat di sayap kiri. Namun, Vinicius tidak mencetak gol dan hanya mencatatkan 2 assist dalam lebih dari dua bulan.
Kontras ini semakin kentara jika dibandingkan dengan Mbappe. Striker Prancis ini melesat dengan 30 gol dan 7 assist setelah 24 pertandingan. Perbedaan performa ini tanpa sengaja membuat Vinicius menjadi pusat tekanan, meskipun kontribusinya tetap sangat dihargai.
Rodrygo bahkan lebih buruk lagi dengan rekor 31 pertandingan tanpa gol. Tidak ada striker dalam sejarah Real yang mampu bertahan selama itu tanpa gol. Penurunan performa duo Brasil ini membuat Real terlalu bergantung pada Mbappe. Sebagai pemain yang hidup dengan inspirasi, Vinicius membutuhkan gol untuk segera membalikkan keadaan.
Sumber: https://znews.vn/bao-dong-do-cho-vinicius-post1608718.html











Komentar (0)