Para ahli biologi AS tengah mencari penyebab pembunuhan massal serigala oleh puma di negara bagian Washington, sebuah perilaku yang sangat langka di alam.
Cougar di Washington mengincar serigala dari beberapa kawanan berbeda di area tersebut. Foto: National Geographic
Seekor coyote betina sedang berkeliaran di sepanjang jalan setapak di timur laut Washington musim panas lalu ketika seekor cougar tiba-tiba melompat keluar dari balik semak-semak dan menyerang. Setelah pertarungan sengit, cougar tersebut menggigit tengkorak coyote tersebut. Ia kemudian menyembunyikan bangkainya dan memakannya sebelum menghilang ke dalam hutan, National Geographic melaporkan pada 25 Agustus.
Departemen Perikanan dan Margasatwa Washington (WDFW) telah mencatat puma membunuh enam serigala berkalung sejak 2013, yang mencakup hampir 30 persen dari 21 kematian serigala liar di negara bagian tersebut. Jika tren ini berlanjut dan mencakup seluruh populasi di negara bagian Washington, angka tersebut akan sangat besar, kata Trent Roussin, seorang ahli biologi di WDFW. Serigala-serigala yang dibunuh berasal dari beberapa kawanan di berbagai wilayah negara bagian.
Pembunuhan serigala oleh cougar jarang terjadi di Amerika Serikat bagian barat, di mana serigala telah melimpah sejak mereka diperkenalkan kembali ke Taman Nasional Yellowstone di Wyoming dan Idaho pada tahun 1995. Saat ini, Montana dan Idaho memiliki jumlah serigala lima kali lebih banyak daripada Washington. Para ahli biologi di Yellowstone hanya mencatat dua kasus cougar yang membunuh serigala dalam 28 tahun terakhir. Kasus serupa di Idaho dan Montana masing-masing berjumlah dua dan lima kasus antara tahun 2009 dan 2012.
Serigala tersebar secara alami di Washington pada musim panas 2008. Penghitungan terbaru mencatat 216 ekor serigala dalam 37 kawanan, sebagian besar di Cascade Range dan hutan di timur laut negara bagian tersebut. Kawanan serigala umumnya lebih unggul dibandingkan cougar yang sendirian. Namun, cougar akan lebih unggul dalam penyergapan satu lawan satu.
Kematian pertama akibat serigala oleh cougar di Washington terjadi pada tahun 2013, ketika seekor serigala betina kurus kering berkeliaran di Cascade Range. Cougar membunuh seekor serigala jantan berusia 2 tahun dari kawanan Teanaway pada Maret 2014. Sebulan kemudian, seekor serigala jantan berusia 6 tahun dari kawanan Smackout dibunuh di dekat sarang. Para peneliti juga mendokumentasikan pembunuhan seekor serigala betina berusia 7 tahun pada tahun 2019, dan seekor serigala betina berusia hampir 1 tahun beserta seekor anak serigala pada September lalu.
Para ahli biologi mendeteksi tren ini menggunakan kalung radio. Ketika seekor coyote tidak bergerak selama delapan jam, kalung tersebut akan memancarkan sinyal. Tim mengambil kalung tersebut dan mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi. Para penyelidik awalnya mencari tanda-tanda perburuan liar, penyebab umum kematian. Mereka juga memeriksa TKP untuk mencari jejak hewan, kotoran, dan lokasi bangkai coyote. Bangkai yang tersembunyi rapi menunjukkan bahwa bangkai tersebut adalah seekor puma. Otopsi mengonfirmasi hal tersebut, dengan dua lubang di tengkoraknya.
Interaksi antara serigala dan puma tampaknya bervariasi berdasarkan habitatnya. Para peneliti telah menemukan serigala membunuh banyak anak puma di Pegunungan Teton. Namun, puma jarang menyerang serigala. Para ahli biologi belum mendokumentasikan kasus serigala membunuh anak atau anak puma di Washington.
Tanpa sampel yang cukup besar untuk menarik kesimpulan, Roussin berspekulasi bahwa perbedaan habitat dapat menjadi penyebab tingginya jumlah cougar yang membunuh serigala di negara bagian Washington. Negara bagian ini memiliki pegunungan yang curam, banyak ngarai yang sempit, dan sedikit padang rumput terbuka, yang mungkin menguntungkan cougar. Faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap perilaku ini termasuk kepadatan cougar atau ukuran kawanan serigala, ujarnya.
An Khang (Menurut National Geographic )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)