Menurut Reuters, perusahaan yang akan dijual adalah Digital Receiver Technology, yang berspesialisasi dalam pembuatan peralatan nirkabel untuk badan intelijen dan militer AS. Nilainya tidak diungkapkan, tetapi kesepakatan ini terjadi di tengah kesulitan keuangan yang dihadapi Boeing. Perusahaan ini menghadapi penundaan produksi, masalah keselamatan, dan aksi mogok kerja. Aksi mogok kerja selama sebulan di pabrik-pabrik Boeing di Pantai Barat AS telah menghambat produksi pesawat 737 MAX, 767, dan 777. Para pekerja diperkirakan akan memberikan suara atas proposal kontrak baru pada 23 Oktober untuk mengakhiri aksi mogok tersebut.
Boeing mengakui kesalahan dalam produksi dan perawatan pesawat MAX
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/boeing-ban-cong-ty-con-ve-quoc-phong-185241021205406099.htm
Komentar (0)