Wortel dan lobak putih
Wortel mengandung enzim askorbat oksidase, yang dapat mengurangi jumlah vitamin C dalam daikon - sumber penting vitamin C.
Namun, enzim ini terdegradasi saat dimasak, jadi tidak menjadi masalah serius jika disiapkan dengan benar.
Wortel dengan lemon, paprika dan tomat
Makanan kaya vitamin C juga dapat terpengaruh dengan cara yang sama jika dikombinasikan dengan wortel karena adanya enzim askorbat oksidase. Namun, efek sebenarnya sangat kecil dan tidak perlu dikhawatirkan dalam pola makan normal.

Makanan yang kaya akan vitamin C juga dapat terpengaruh secara serupa bila dikombinasikan dengan wortel karena adanya enzim askorbat oksidase.
Wortel dan hati hewan
Beberapa orang percaya bahwa hati mengandung kadar logam yang tinggi seperti tembaga dan besi, yang dapat bereaksi dengan vitamin C dalam wortel, sehingga mengurangi penyerapan nutrisi. Namun, saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hal ini.
Wortel dikombinasikan dengan kerang (udang, kepiting)
Beberapa kekhawatiran telah muncul bahwa arsenik pentavalen dalam kerang dapat diubah menjadi arsenik trivalen, suatu senyawa beracun, jika dikombinasikan dengan vitamin C. Namun, jumlah arsenik dalam makanan laut biasanya sangat kecil, dan pemasakan yang cermat akan meminimalkan potensi risiko ini.
Catatan penting saat mengolah wortel
Untuk menjaga nilai gizi dan memastikan keamanan kesehatan, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut saat menggunakan wortel:
Hindari memotong terlalu banyak: Memotong wortel terlalu kecil sebelum dimasak dapat melarutkan protein dan karbohidrat ke dalam air, sehingga mengurangi nilai gizinya.

Wortel adalah makanan bergizi.
Jangan terlalu matang: Memasak wortel dalam waktu lama, terutama pada suhu tinggi, dapat menyebabkan nitrat dalam wortel berubah menjadi nitrit, zat yang berbahaya, terutama bagi anak di bawah usia 6 bulan.
Konsumsi sedang: Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi wortel sekitar 300 g per minggu, dan anak-anak sekitar 150 g. Mengonsumsi wortel terlalu banyak dapat menyebabkan kulit menguning akibat penumpukan beta-karoten, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kehilangan nafsu makan, kelelahan, atau hiperlipidemia.
Persiapan optimal: Mengukus atau merebus sebentar adalah metode terbaik untuk mempertahankan sebagian besar vitamin dan mineral dalam wortel.
"Persiapan yang tepat dan pola makan seimbang akan membantu wortel memaksimalkan manfaatnya sekaligus menghindari efek samping yang tidak diinginkan."
Makanan lain yang harus dihindari jika dikombinasikan dengan wortel
Selain makanan yang disebutkan di atas, Anda juga perlu memperhatikan beberapa kelompok makanan lain yang dapat menyebabkan interaksi buruk jika dimakan dengan wortel:

Beberapa sumber mengatakan bahwa memakan wortel dan telur pada saat yang sama dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kembung karena mekanisme pencernaan yang berbeda.
Telur ayam: Beberapa sumber menyebutkan bahwa mengonsumsi wortel dan telur ayam secara bersamaan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kembung karena mekanisme pencernaan yang berbeda. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang jelas, Anda sebaiknya membatasi konsumsi keduanya secara bersamaan jika Anda rentan terhadap gangguan pencernaan.
Makanan bertepung: Wortel mengandung banyak serat, jadi bila dimakan dengan makanan bertepung seperti kentang, jagung, dan gandum, dapat mengurangi penyerapan nutrisi dan menyebabkan kembung yang tidak nyaman.
Kedelai dan produk kedelai: Karena kedelai juga tinggi protein dan fitat, menggabungkannya dengan wortel dapat mengganggu penyerapan zat besi dan seng. Konsumsilah secara terpisah dari makanan yang mengandung wortel untuk menghindari peningkatan risiko kekurangan mineral.
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/ca-rot-ky-voi-nhung-thuc-pham-nao-172251205171636632.htm










Komentar (0)