Apa kata universitas-universitas Vietnam?

Pelajar khawatir tentang informasi tentang 56.230 sertifikat IELTS yang melanggar peraturan pada tahun 2022

Berdasarkan kesimpulan Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan pada 8 Mei, IDP Vietnam Education Company Limited (IDP) telah menerbitkan 56.230 sertifikat IELTS yang melanggar peraturan pada tahun 2022. Hal ini dikarenakan, sejak 17 November 2022, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengizinkan IDP untuk menyelenggarakan ujian bersama dan menerbitkan sertifikat, padahal sebelumnya, unit ini telah menyelenggarakan 555 ujian di lebih dari 30 provinsi dan kota di Vietnam. Berdasarkan peraturan, sertifikat yang diterbitkan secara tidak benar tidak akan berlaku untuk kelulusan SMA atau penerimaan universitas. Informasi ini membuat banyak kandidat bingung apakah akan memengaruhi pertimbangan mereka untuk mendapatkan pengecualian dari ujian kelulusan SMA mendatang, penerimaan universitas, atau hasil penerimaan dan kelulusan universitas sebelumnya.

Mengenai informasi di atas, Dr. Nguyen Trung Nhan, Kepala Departemen Pelatihan Universitas Industri Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa sekolah sedang melakukan statistik untuk melihat berapa banyak sertifikat yang digunakan untuk penerimaan dan kelulusan di sekolah tersebut selama periode tersebut.

"Pada dasarnya, hal ini tidak akan terlalu memengaruhi ijazah yang digunakan untuk penerimaan mahasiswa baru di tahun 2024 karena sebagian besar sekolah menerima ijazah yang masih berlaku hingga waktu penerimaan mahasiswa baru di akhir Agustus tahun ini, padahal ijazah tersebut hanya berlaku selama 2 tahun," ujar Dr. Nhan.

Terkait metode penanganan, pihak perwakilan Universitas Industri Kota Ho Chi Minh menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap menerima sertifikat IELTS dengan metode penerimaan awal sebagaimana yang diumumkan pihak sekolah, penanganannya akan menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.

Senada dengan itu, Master Tran Le Trong Phuc, Wakil Kepala Departemen Pelatihan Universitas Terbuka Kota Ho Chi Minh, juga menyampaikan bahwa universitas menerima pendaftaran awal. Khususnya, metode 2 mempertimbangkan siswa SMA berprestasi, dengan memprioritaskan kandidat yang memiliki sertifikat bahasa asing internasional yang berlaku selama 2 tahun, dengan skor IELTS 6,0-6,5 atau lebih tinggi, tergantung jurusan. Metode 3 memprioritaskan penerimaan berdasarkan hasil akademik SMA dengan sertifikat bahasa asing 5,5-6,0, tergantung jurusan.

"Sekolah mengumumkan akan menerima pendaftaran untuk metode ini mulai 15 April hingga 31 Juni. Saat ini, sekolah akan tetap menerima pendaftaran seperti biasa, sambil menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk mengumumkan hasil penerimaan paling cepat akhir Juni," ujar Master Phuc.

Sementara itu, pagi ini, 9 Mei, IDP Vietnam resmi angkat bicara terkait kasus penerbitan 56.230 sertifikat IELTS ilegal pada tahun 2022, yang tengah menghebohkan publik. Pengumuman ini diunggah di halaman penggemar dan situs web resmi, kurang dari sehari setelah Inspektorat Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyimpulkan bahwa unit ini telah berkolusi untuk menyelenggarakan ujian dan menerbitkan sertifikat secara ilegal di lebih dari 30 provinsi dan kota di Vietnam.

Menurut IDP, validitas sertifikat IELTS pada tahun 2022 menarik perhatian banyak kandidat. Terkait hal ini, IDP menegaskan: "Sertifikat yang diterbitkan selama periode ini masih diakui oleh lebih dari 12.000 organisasi di seluruh dunia ."

Sumber: https://thanhnien.vn/idp-cap-sai-quy-dinh-hon-56000-chung-chi-ielts-cac-truong-dh-viet-nam-noi-gi-185240509161303369.htm