Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Canelo Alvarez masih berkelas

Pada tanggal 4 Mei, petinju Meksiko Canelo Alvarez sekali lagi menjadi "juara mutlak" divisi tinju kelas menengah super ketika ia mengalahkan William Scull (Kuba).

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ05/05/2025

Canelo Alvarez - Ảnh 1.

Canelo Alvarez kembali menjadi juara kelas menengah super absolut - Foto: Reuters

Faktanya, di masa lalu, Canelo Alvarez memegang gelar ini selama bertahun-tahun dengan menyatukan keempat sabuk utama: WBA, WBO, WBC, dan IBF. Petinju Meksiko ini hampir tidak memiliki lawan di divisi kelas menengah super. Baru pada bulan September tahun lalu ia kehilangan gelar "juara absolut" karena alasan di luar ring.

Federasi Tinju Internasional (IBF) saat itu mewajibkan Alvarez untuk melawan penantang William Scull. Namun, ia menolak melawan Edgar Berlanga, dan menurut aturan, Alvarez harus menyerahkan sabuk IBF. Namun, "perpisahan" antara petinju kelahiran 1990 dan sabuk ini tidak berlangsung lama. Hanya dengan satu pertandingan melawan William Scull pada 4 Mei, ia berhasil merebutnya kembali.

Pertandingan itu tidak mudah karena William Scull bukan hanya petinju dengan fondasi teknik yang baik, tetapi juga memiliki taktik yang matang untuk setiap pertandingan. Buktinya, dalam pertandingan tersebut, ia tidak mencoba menyerang secara terburu-buru. Sebaliknya, Scull mencoba bertahan, banyak bergerak, dan bahkan melakukan aksi-aksi provokatif dengan harapan lawannya akan melakukan kesalahan.

Namun, berapa pun trik yang ia gunakan, ia tetap tidak cukup baik melawan Alvaraz yang berpengalaman. Alvaraz tidak banyak menyerang area berbahaya, melainkan berfokus pada dada dan perut lawannya. Pendekatan ini membantu Alvaraz mencetak angka dengan mudah, sekaligus melindungi dirinya dari serangan tak terduga.

Meskipun gaya bermain ini membuat pertarungan agak membosankan, Alvarez berhasil melancarkan banyak pukulan keras sementara William Scull hampir berlari mengelilingi ring tanpa mampu menyerang. Dengan pertandingan yang berat sebelah, para juri dengan mudah meraih skor 115-113, 116-112, dan 119-109, yang memastikan kemenangan Canelo Alvarez.

Pertandingan ini dengan jelas menunjukkan kelas dan pengalaman petinju Meksiko tersebut. Pengalamannya tidak hanya ditunjukkan melalui penampilannya di atas matras, tetapi juga melalui persiapannya. Menurut AS, pelatih Eddy Reynoso mempelajari gaya bertarung William Scull dengan sangat saksama. Dari situ, ia menemukan solusi untuk Canelo Alvarez: bermain dengan tenang, berusaha mencetak poin, alih-alih mengincar KO.

Selain itu, ia juga belajar bagaimana beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi eksternal. Pertandingan ini berlangsung di Arab Saudi, yang memiliki perbedaan zona waktu yang jauh dibandingkan dengan negara asalnya. Oleh karena itu, tim Canelo Alvarez tiba di sana 3 minggu sebelum pertandingan. Pada hari pertandingan, ia harus bangun pukul 3 pagi, berlatih pukul 5 pagi, dan kemudian bertanding. Persiapan yang cermat dan menyeluruh membantu Canelo Alvarez untuk menunjukkan gaya bertarungnya yang kuat dengan sebaik-baiknya.

Berkat disiplin dan keseriusannya yang tinggi, selama 20 tahun berkarier, Alvarez tak hanya meraih kesuksesan di divisi kelas menengah super. Bahkan, ia menjadi juara dunia di 4 kelas berbeda: kelas menengah ringan, kelas menengah, kelas menengah super, dan kelas berat ringan. Dengan kemenangannya baru-baru ini atas William Scull, Canelo Alvarez menunjukkan bahwa ia masih sangat berkelas.

September ini, ia akan menghadapi petarung berbakat lainnya, Terence Crawford. Media dunia sudah sangat antusias menantikan pertarungan itu.

Baca selengkapnya Kembali ke Topik
DUC KHUE

Sumber: https://tuoitre.vn/canelo-alvarez-van-dang-cap-20250504225543558.htm


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk