Pengumuman tingkat disiplin

Sekolah Menengah Dong Da (Distrik Binh Thanh, Kota Ho Chi Minh) telah mengumumkan tindakan disiplin terhadap seorang siswa yang memukul temannya.

Bapak Lam Huy Hoang, Kepala Sekolah Menengah Dong Da, mengatakan bahwa Dewan Disiplin sekolah telah menyepakati cara menangani perkelahian antar siswa. Di antara mereka, terdapat seorang siswa laki-laki yang berulang kali memukul wajah temannya, dan beberapa siswa yang menyaksikan perkelahian tersebut tidak ikut campur dan bahkan merekam video yang menjadi viral di media sosial pada 29 Oktober.

Menurut Bapak Hoang, setelah meninjau dan menimbang tingkat pelanggaran, dewan disiplin menyepakati bentuk penanganan.

Secara khusus, siswa laki-laki yang berulang kali menampar dan memukul kepala dan wajah temannya akan diskors dari sekolah selama 2 minggu, evaluasi pelatihan semester pertamanya diturunkan, dan akan terus memantau proses pembelajarannya untuk mengevaluasi kemajuannya di semester kedua.

Selain itu, siswa laki-laki yang dipukuli temannya juga bersalah, sehingga nilai kinerja bulanannya dikurangi. Siswa yang merekam dan menonton video tersebut juga diskors dari sekolah selama seminggu, dan nilai kinerja bulanan mereka dikurangi.

Tindakan disipliner akan diambil mulai tanggal 14 November, setelah siswa menyelesaikan ujian tengah semester.

Kepala Sekolah Menengah Dong Da menambahkan bahwa bentuk disiplin siswa terutama bersifat edukatif dan korektif. Selama libur sekolah, siswa harus belajar mandiri dan mengerjakan latihan sesuai materi yang diberikan oleh guru. Sekolah juga menugaskan wali kelas untuk berkoordinasi dengan guru mata pelajaran dalam menyediakan materi pelajaran dan memberikan dukungan kepada siswa jika mereka menghadapi materi pelajaran yang sulit atau tidak dipahami.

Gambar seorang siswa laki-laki berulang kali memukul kepala dan wajah temannya terekam dalam klip tersebut.

Sebelumnya, seperti diberitakan Surat Kabar Thanh Nien , pada tanggal 30 Oktober, sebuah video kekerasan di sekolah (sekitar 15 detik) beredar di media sosial, yang berisi rekaman seorang siswa laki-laki mengumpat, menampar dan meninju siswa laki-laki lain berulang kali di wajah tepat di dalam kelas.

Siswa laki-laki yang dipukuli itu hanya bisa memegang kepalanya dan menahan umpatan kasar serta tamparan dan pukulan terus-menerus di wajah dan kepalanya.

Dewan Direksi Sekolah Menengah Dong Da mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi di ruang kelas 9 pada tanggal 25 Oktober.

Menyadari bahwa insiden tersebut memengaruhi psikologis siswa dan menimbulkan kemarahan orang tua mereka, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Distrik Binh Thanh meminta sekolah untuk membentuk dewan disiplin guna menangani insiden tersebut guna memberikan efek jera dan mendidik para siswa. Dinas Pendidikan dan Pelatihan juga meminta agar saat upacara pengibaran bendera, sekolah mengangkat insiden tersebut untuk memberikan efek jera, mengingatkan, dan mendidik seluruh sekolah agar mencegah kejadian serupa terulang.

Sehubungan dengan itu, Bapak Tran Anh Kiet, Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan, menyatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Pelatihan memberikan kritik serius kepada Dewan Direksi Sekolah Menengah Dong Da dan menginstruksikan seluruh sekolah di distrik tersebut untuk memberikan perhatian khusus pada manajemen siswa. Sekolah perlu memperkuat kegiatan pemantauan untuk mencegah kekerasan di sekolah, meningkatkan pendidikan keterampilan hidup bagi siswa, dan secara efektif mempromosikan peran ruang konseling psikologis sekolah.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/hoc-sinh-danh-nhau-quay-clip-phat-tan-mang-xa-hoi-cong-bo-cac-muc-ky-luat-185231102145303309.htm