Wujudkan kesepakatan konkret, ciptakan hasil nyata

Merayakan tonggak sejarah hubungan bilateral tahun ini, Singapura berharap dapat meningkatkan kepercayaan politik dan saling pengertian di tingkat tertinggi.

Presiden Singapura Halimah Yacob mengunjungi Kawasan Industri VSIP Bac Ninh , 18 Oktober 2022. (Sumber: VNA)

Tahun 2023 menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik dan peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis antara Vietnam dan Singapura. Generasi pemimpin kedua negara telah berhasil mewarisi hubungan yang dijalin oleh Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Perdana Menteri Vo Van Kiet.

Meningkatkan ikatan dan saling pengertian

Singapura selalu menjadi pendukung kuat pengembangan sumber daya manusia Vietnam. Lebih dari 21.000 pejabat Vietnam telah mengikuti kursus di bawah Program Kerja Sama Singapura.

Komunitas Vietnam di Singapura cukup besar, sekitar 15 ribu orang, dan memberikan banyak kontribusi penting bagi masyarakat Singapura. Vietnam merupakan tujuan wisata populer bagi warga Singapura. Terdapat lebih dari 130 penerbangan antara kedua negara setiap minggu.

Pemuda Singapura secara rutin mengunjungi Vietnam untuk program studi di luar negeri yang didanai sendiri, pertukaran budaya, dan proyek pengabdian masyarakat. Singapore International Foundation dan National Youth Council of Singapore akan menyelenggarakan Forum Pemuda ASEAN kelima, yang akan mempertemukan para pemimpin muda dari seluruh ASEAN dengan Singapura dan Vietnam akhir tahun ini. Hubungan antarmasyarakat antara kedua negara merupakan jembatan untuk memupuk saling pengertian dan keterlibatan.

Hubungan ekonomi kedua negara sangat kuat. Sejak 2020, Singapura telah menjadi investor asing langsung terbesar di Vietnam. Hal ini mencerminkan transformasi ekonomi Vietnam yang pesat dan keyakinan Singapura terhadap prospek jangka panjang Vietnam. Singapura telah menjadi mitra terpercaya dalam industrialisasi Vietnam sejak tahun 1990-an.

Hubungan ekonomi yang semakin erat antara kedua negara merupakan hasil konsultasi erat antara Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Perdana Menteri Vo Van Kiet, yang meminta Perdana Menteri Lee untuk memberikan saran kepada Vietnam dalam hal membuka ekonominya. Perdana Menteri Vo Van Kiet juga merupakan sahabat dekat Bapak Goh Chok Tong, yang mengusulkan inisiatif Vietnam Singapore Industrial Park (VSIP) pada tahun 1994.

VSIP telah menjadi simbol kuat kemitraan bilateral. Terdapat 14 VSIP yang didirikan di wilayah Utara, Tengah, dan Selatan, menarik investasi senilai 18,4 miliar dolar AS dan menciptakan lebih dari 300.000 lapangan kerja. Khususnya, pembangunan VSIP ketiga yang luar biasa di Provinsi Binh Duong yang mengintegrasikan elemen digital dan hijau dalam desainnya mencerminkan potensi besar VSIP dalam memenuhi kebutuhan pembangunan ekonomi global dan membangun kemandirian.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di sela-sela KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, pada 12 November 2022. (Sumber: VNA)

Mempromosikan pembangunan berkelanjutan

Kemitraan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir telah membuka banyak bidang baru, seperti kerja sama digital dan hijau. Singapura dan Vietnam memiliki pandangan yang sama untuk memperluas kerja sama di bidang ekonomi digital, energi terbarukan, kredit karbon, keuangan hijau, keamanan siber, dan infrastruktur berkelanjutan. Kemitraan Ekonomi Hijau - Ekonomi Digital, yang ditandatangani pada Februari 2023 bertepatan dengan kunjungan resmi Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Singapura, telah membuka jalan bagi kemitraan yang lebih kuat antara kedua negara.

Kedua belah pihak perlu memperkuat kerja sama untuk pembangunan berkelanjutan. Sifat global perubahan iklim mengharuskan negara-negara untuk berkoordinasi dan mengembangkan solusi inovatif. Secara khusus, kedua negara ingin bekerja sama dalam pengembangan energi terbarukan. Vietnam memiliki sinar matahari dan angin yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi terbarukan. Upaya Pemerintah menuju transformasi hijau, seperti penyusunan Rencana Induk Energi ke-8, sangat mengesankan dan mencerminkan visi kepemimpinan Vietnam untuk masa depan. Ini merupakan fondasi yang baik bagi kita untuk bekerja sama mewujudkan visi Jaringan Listrik ASEAN guna meningkatkan ketahanan energi regional.

Masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk memajukan kerja sama digital. Pandemi Covid-19 telah menyoroti peran penting perdagangan digital dan elektronik dalam memastikan kelangsungan bisnis. Ini merupakan area prioritas bagi kedua negara, dan saya senang melihat kerja sama kita meluas ke area-area baru seperti keamanan siber, arus data lintas batas, kota pintar, inovasi, kecerdasan buatan, dan pembayaran digital.

Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Singapura Halimah Yacob pada Oktober 2022, Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura dan Kementerian Keamanan Publik Vietnam menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) tentang kerja sama di bidang keamanan siber dan kejahatan siber, mobilitas data, dan perlindungan data pribadi. Pertemuan pertama Kelompok Kerja Digital juga diadakan pada Februari tahun ini untuk membahas inisiatif-inisiatif proyek spesifik.

Dengan minat bersama kita dalam mendorong transformasi digital, saya yakin kita akan memiliki lebih banyak kolaborasi serupa di masa mendatang. Sembari merespons peluang dan tantangan era digital, Singapura berharap dapat bekerja sama erat dengan Vietnam untuk memanfaatkan kemampuan kedua negara.

Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.

Mencari peluang kerjasama baru

Singapura dan Vietnam bekerja sama erat di ASEAN dan forum internasional lainnya. Di tengah meningkatnya ketidakpastian dalam lingkungan keamanan regional dan meningkatnya proteksionisme, Singapura menghargai dukungan Vietnam terhadap multilateralisme dan keinginan bersama untuk mempertahankan arsitektur regional yang terbuka dan inklusif berdasarkan hukum internasional.

Melalui ASEAN, Vietnam dan Singapura bekerja sama erat dalam isu-isu lintas batas seperti kesehatan masyarakat dan keberlanjutan. Kepemimpinan proaktif Vietnam sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2020 dalam menanggapi pandemi Covid-19 patut dipuji. ASEAN merupakan pilar kemitraan bilateral, dan di saat garis patahan geopolitik semakin jelas, mekanisme ini memainkan peran penting dalam mendorong dialog dan keterlibatan antar pihak.

Kami terus menjajaki peluang kolaborasi baru, memanfaatkan kekuatan masing-masing, dan mendorong inovasi masing-masing. Singapura dan Vietnam telah menunjukkan kemampuan mereka untuk merespons tantangan global yang berubah cepat dalam konteks Covid-19, transformasi digital, dan transisi energi melalui kerja sama yang erat.

Kedua belah pihak menyadari bahwa langkah penting berikutnya adalah mengimplementasikan kesepakatan yang dicapai secara konkret untuk menghasilkan hasil yang substantif. Hal ini mencerminkan kemitraan yang solid dan praktis antara kedua belah pihak. Saya yakin persahabatan antara kedua negara kita akan terus membuahkan hasil dalam 50 tahun ke depan.

Sumber: https://baoquocte.vn/bo-truong-ngoai-giao-singapore-cu-the-hoa-cac-thoa-thuan-tao-ket-qua-thuc-chat-236705.html