
Pada tanggal 7-8 Mei, Festival Gembala diadakan kembali di rumah komunal Than Nong, Con Than dan ruang desa kuno Phong Le.
Ritual dalam festival ini terdiri dari 3 bagian ritual dan 1 bagian festival. Pertama, prosesi Than Nong dari Con Than ke kuil Than Nong. Selanjutnya, upacara penempatan dewa di kuil, di mana setiap kelompok etnis bergiliran pergi ke kuil untuk mempersembahkan dupa dan memberi penghormatan kepada dewa. Terakhir, prosesi Than Nong ke lapangan Phong Le berlangsung sepanjang hari.

Bagian khusus dari festival ini tidak boleh kurang dari nyanyian gembala untuk berterima kasih kepada Dewa Pertanian, para dewa yang turun untuk memberkati orang-orang dengan kesehatan, kemakmuran, dan hasil panen yang baik...
Festival Gembala dikaitkan dengan rumah komunal Than Nong di Phong Le. Rumah komunal ini terletak di pusat komune Hoa Chau, dengan pemandangan laut yang menghadap gunung, dan ditetapkan sebagai peninggalan sejarah dan budaya tingkat kota pada 14 Juni 2007. Seiring berjalannya waktu, karena berbagai alasan, festival ini terancam punah.

Menurut ketua Komite Rakyat Komune Hoa Chau, festival ini merupakan produk kreatif yang menunjukkan kohesi komunitas. Identitas budaya dalam Festival Prosesi Gembala telah dipertahankan, dipraktikkan, dan diwariskan turun-temurun oleh masyarakat, dengan pengaruh yang kuat terhadap kehidupan spiritual dan budaya penduduk desa Phong Le.
Meskipun festival ini tidak lagi diadakan secara rutin, rumah adat Than Nong selalu dipuja oleh penduduk Desa Phong Le. Rumah adat ini merupakan tempat suci dan peninggalan istimewa desa.
Diketahui bahwa terakhir kali festival ini diadakan pada masa feodal adalah pada tahun ke-11 Bao Dai (1936). Setelah jeda selama 70 tahun, prosesi Gembala dipulihkan dan diadakan tiga kali pada tahun 2007, 2010, dan 2014.

Menurut tradisi lisan, daratan Phong Le dulunya memiliki sebuah pulau berumput. Suatu hari, seseorang menggiring sekawanan bebek ke pulau itu, dan kaki-kaki bebek itu tiba-tiba menancap di tanah seolah-olah ada tangan yang menahannya. Orang-orang percaya bahwa dewa telah turun ke pulau itu, sehingga tak seorang pun berani mendekatinya, dan sejak saat itu, tempat ini dinamai Con Than.
Suatu hari, sekawanan kerbau tersesat di pulau kecil itu. Anak-anak gembala datang mencari mereka, tetapi mereka tidak terluka. Sejak saat itu, rumor menyebar luas bahwa Con Than hanya mengizinkan anak-anak gembala untuk mendekat. Dusun Con kemudian disebut Dusun Dong, dan menjadi tempat berkumpul para gembala desa.
Bermula dari cerita tersebut, setelah turun-temurun, secara bertahap dibentuklah sebuah festival yang ditujukan kepada anak-anak gembala, yang disebut Festival Gembala Desa Phong Le, yang jatuh pada tanggal 1 bulan 4 penanggalan lunar setiap tahun.



Sumber
Komentar (0)