Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tahun 2015, jaminan untuk pelaksanaan hak tanggungan diatur dengan undang-undang sebagai berikut:
- Agunan harus dimiliki oleh pemegang hipotek, kecuali dalam kasus retensi properti atau reservasi kepemilikan.
- Agunan dapat dijelaskan secara umum, tetapi harus dapat diidentifikasi.
Agunan dapat berupa aset yang sudah ada atau aset yang dibentuk di masa mendatang.
- Nilai agunan harus sama dengan nilai obligasi yang dijamin.
Dengan demikian, tanah tanpa buku merah masih dapat digadaikan di bank.
Tanah tanpa buku merah masih bisa digadaikan untuk pinjaman bank. (Foto ilustrasi)
Namun, sesuai dengan Pasal 118 Undang-Undang Perumahan Tahun 2014, dalam transaksi pembiayaan perumahan, rumah yang akan dibiayai KPR harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Tanah tidak ada sengketa, pengaduan, atau tuntutan hukum terkait kepemilikannya.
- Tidak dapat disita untuk melaksanakan suatu putusan atau tidak dapat disita untuk melaksanakan suatu keputusan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari instansi negara yang berwenang.
- Tidak tunduk pada keputusan pemulihan tanah atau pemberitahuan pembersihan atau pembongkaran rumah oleh otoritas yang berwenang.
Meskipun undang-undang memperbolehkan hak menggadaikan tanah tanpa buku merah, pada kenyataannya, pencairan atau tidaknya pinjaman tersebut bergantung pada masing-masing bank dan kebijakan spesifik mereka.
Selain itu, sesuai dengan Pasal 119 Undang-Undang Perumahan Tahun 2014, pemegang hak tanggungan rumah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Menjadi pemilik rumah atau orang yang diberi izin atau diberi kuasa oleh pemilik rumah untuk menggadaikan rumah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perumahan dan hukum perdata.
- Jika perorangan, ia harus memiliki kapasitas hukum perdata penuh untuk melakukan transaksi perumahan sesuai dengan ketentuan hukum perdata (hanya orang yang berusia 18 tahun ke atas yang dapat melakukan hipotek sendiri, kecuali bagi mereka yang telah kehilangan kapasitas hukum perdata; mereka yang memiliki kesulitan dalam kognisi, pengendalian perilaku; atau keterbatasan kapasitas hukum perdata). Untuk organisasi, mereka harus memiliki status hukum untuk meminjam modal dari bank.
Lagerstroemia (sintesis)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)