Saat ini, mengajarkan kemandirian kepada anak sejak usia dini merupakan perhatian utama bagi orang tua. Ketika anak diajarkan kemandirian sejak dini, mereka dapat mengurus diri sendiri bahkan tanpa kehadiran orang tua atau ketika menghadapi situasi sulit. Oleh karena itu, orang tua perlu belajar bagaimana "melepaskan" anak-anak mereka dan mengajarkan keterampilan mandiri agar mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan menjadi dewasa.
Ibu Vu Thi Mai (Kelurahan Coc Leu, Kota Lao Cai ) memiliki dua anak kecil. Ibu Mai bercerita: "Sebagai guru sekolah dasar, pekerjaan saya sangat padat; sering kali saya baru pulang larut malam. Untungnya, putra dan putri saya sama-sama terampil dalam pekerjaan rumah tangga. Setiap hari ketika saya pulang kerja, rumah selalu bersih dan rapi, dan mereka bahkan tahu cara memasak makan malam untuk membantu saya."
Untuk membantu anaknya menjadi mandiri sejak dini, bahkan sebelum masuk kelas satu, Ibu Mai secara teratur mendorong anaknya untuk melakukan segala sesuatu sesuai kemampuannya dan selalu memantau serta mendukungnya saat ia mulai belajar melakukan hal-hal seperti kebersihan pribadi, merapikan mainan, melipat pakaian, menyapu rumah, dan lain sebagainya. Sekarang, anaknya dapat melakukan banyak hal tanpa membutuhkan bantuan orang dewasa.
Karena menjalankan bisnis, Ibu Nguyen Thi Tam dan suaminya, yang tinggal di kota Sa Pa, selalu sibuk dari pagi hingga larut malam. Selama beberapa tahun terakhir, Ibu Tam telah mengajari anak-anaknya untuk membantu pekerjaan rumah tangga. Pada hari libur, ia dan anak-anaknya membuat makanan dan minuman bersama, seperti lumpia, kue bolu, dan yogurt. Sekarang, putranya yang duduk di kelas 9 dapat pergi ke pasar setiap hari untuk membeli makanan dan menyiapkan makanan untuk membantu orang tuanya. Dengan mengajari putranya untuk berbagi pekerjaan rumah tangga, Ibu Tam berharap bahwa ketika putranya pergi belajar jauh dari rumah, ia akan mampu mengurus dirinya sendiri.
Saat ini, banyak keluarga lebih memperhatikan pengajaran dan pelatihan anak-anak mereka agar mandiri. Buktinya adalah meningkatnya jumlah orang tua yang mendaftarkan anak-anak mereka ke kelas keterampilan hidup dan berpartisipasi dalam "kamp musim panas bergaya militer" (merujuk pada program persiapan untuk anak-anak usia dini). Bersama dengan keluarga, prasekolah dan sekolah dasar juga sering menyelenggarakan pelajaran keterampilan hidup atau kegiatan pengalaman di luar ruangan untuk memberi anak-anak kesempatan menjelajahi dunia di sekitar mereka dan mengembangkan kemandirian. Pembelajaran mandiri dan pengalaman langsung tidak hanya menumbuhkan antusiasme dan minat, tetapi juga membantu anak-anak berintegrasi lebih mudah ke dalam kehidupan.
Kami mengajarkan anak-anak berbagai aktivitas berbasis pengalaman untuk membantu mereka mandiri dan mendidik mereka sesuai usia. Kami juga berharap orang tua dapat menerapkan pelajaran yang diajarkan guru di sekolah, mengajarkan anak-anak untuk mandiri di rumah.
Menurut para ahli, menanamkan kebiasaan baik pada anak sangatlah penting. Mulai usia 1,5 hingga 2 tahun, anak-anak menyadari lingkungan sekitar mereka dan ingin melakukan segala sesuatu sendiri. Secara naluriah, seiring bertambahnya usia, kemandirian anak meningkat, dan pendidikan keluarga merupakan faktor penting dalam membentuk kebiasaan ini. Oleh karena itu, diperlukan rencana yang masuk akal dan tepat untuk membantu anak-anak menjadi mandiri dengan cara yang paling menyenangkan.
Menurut Dr. Vu Thanh Chau, seorang psikolog dan penasihat profesional di Pusat Pendidikan Keterampilan Hidup NewLife (Kota Lao Cai): Untuk menjadi dewasa dan mandiri, anak-anak harus memiliki disiplin diri. Disiplin diri ini dimulai dari hal-hal terkecil, seperti makan, tidur, dan merapikan tempat tinggal mereka. Pekerjaan rumah tangga tidak hanya diperlukan bagi perempuan tetapi juga bagi laki-laki, untuk membekali mereka dengan keterampilan hidup yang penting. Tanpa keterampilan ini, anak-anak akan kesulitan berintegrasi ke dalam masyarakat, dan akan terbatas serta bingung dalam mengurus diri sendiri dan keluarga mereka.
Setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda. Tergantung pada keadaan keluarga dan kepribadian masing-masing anak, orang tua harus menerapkan metode pengasuhan yang sesuai. Yang terpenting, mengajarkan kemandirian kepada anak adalah proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan dukungan orang tua, membantu anak mengembangkan kebiasaan mandiri dimulai dari hal-hal sederhana. Semakin dini anak mengembangkan rasa kemandirian, semakin mudah mereka beradaptasi dan semakin cepat mereka dewasa.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)