Pada kuartal kedua tahun 2025, DeepSeek mencatat penurunan signifikan dalam unduhan dan pengguna, karena banyak pelanggan di Tiongkok semakin memprioritaskan aplikasi kecerdasan buatan (AI) untuk pembelajaran dan pekerjaan khusus.
Menurut laporan yang dirilis pada 21 Juli oleh QuestMobile bekerja sama dengan surat kabar pemerintah National Business Daily , rata-rata unduhan bulanan chatbot DeepSeek turun 72% dari kuartal sebelumnya menjadi 22,6 juta. Penurunan ini signifikan, menandai penurunan setelah lonjakan di kuartal pertama tahun ini. Sebelumnya, model AI V3 dan R1 perusahaan diterima secara luas oleh pengguna.
Meskipun demikian, DeepSeek masih mempertahankan posisi terdepan dalam hal pengguna aktif bulanan (MAU) di pasar Tiongkok daratan dengan 170 juta, tetapi angka ini juga menurun sebesar 9% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara itu, chatbot Doubao yang dikembangkan ByteDance telah melampaui jumlah unduhan, mencapai rata-rata 29,8 juta per bulan pada Q2/2025, naik 9,5% dari kuartal sebelumnya. Jumlah pengguna aktif bulanan Doubao juga mencatat pertumbuhan yang mengesankan sebesar 30%, mencapai 130 juta.
Selain DeepSeek, banyak chatbot populer lainnya juga mengalami penurunan tajam. Yuanbao, yang dikembangkan oleh Tencent Holdings, mengalami penurunan unduhan sebesar 54% menjadi 61,8 juta. Kimi, produk Moonshot AI, mengalami penurunan tajam sebesar 58%.
Menurut QuestMobile, pergeseran ini mencerminkan meningkatnya preferensi pengguna Tiongkok terhadap aplikasi AI yang memenuhi sejumlah kecil fungsi spesifik, alih-alih chatbot serbaguna. "Tren ini jelas menunjukkan bahwa era chatbot sederhana telah berakhir," demikian menurut laporan tersebut.
Saat pasar AI Cina memasuki periode persaingan ketat, pengembang chatbot perlu merombak strategi mereka agar tidak tertinggal dalam perlombaan inovasi.
Sumber: https://znews.vn/deepseek-that-sung-tai-que-nha-post1570956.html










Komentar (0)