"Dien Bien Phu: Menceritakan Kembali Sebuah Epik"

Artikel “ Dien Bien Phu: Menceritakan kembali sebuah epik” diterbitkan oleh Kantor Berita Amerika Latin Prensa Latina pada tanggal 7 Mei.

Menurut koresponden VNA di Havana, jurnalis Moisés Pérez Mok - Kepala kantor tetap Prensa Latina di Hanoi , membuka artikel tersebut dengan emosional: "Gema tembakan terakhir dalam kampanye Dien Bien Phu masih bergema ketika bapak kemerdekaan nasional Vietnam menyampaikan pujian yang tulus kepada para kader, prajurit, buruh, relawan muda, dan penduduk setempat yang telah dengan gemilang memenuhi tugas mereka."

Ketika kampanye Dien Bien Phu meraih kemenangan mutlak, Presiden Ho Chi Minh mengirimkan surat ucapan selamat kepada seluruh kader dan prajurit di garis depan Dien Bien. Dalam surat tersebut, beliau menyampaikan salam hangat kepada rekan-rekan yang terluka, seluruh kader dan prajurit di seluruh negeri yang bertekad untuk menang. Namun, dengan kerendahan hati dan kecemerlangan, beliau mengingatkan dalam surat tersebut bahwa "Meskipun kemenangan ini besar, itu hanyalah permulaan. Kita tidak boleh sombong karena kemenangan, kita tidak boleh subjektif dan meremehkan musuh...".

Jurnalis Pérez Mok menegaskan bahwa Kemenangan Dien Bien Phu merupakan hasil kepemimpinan bijaksana Partai Komunis Vietnam dan Presiden Ho Chi Minh, dipadukan dengan kekuatan tentara dan patriotisme puluhan ribu rakyat Vietnam, yang banyak di antaranya gugur di medan perang. Jurnalis veteran Prensa Latina ini menekankan bahwa bukti paling jelas dari solidaritas besar rakyat Vietnam dalam kemenangan gemilang ini adalah partisipasi lebih dari 20.000 buruh garda depan dengan sepeda yang dimodifikasi menjadi gerobak untuk memberikan bala bantuan tanpa henti ke garis depan.

Ribuan ton makanan, obat-obatan, dan senjata diangkut melalui hampir 1.500 km jalan berbahaya dengan sepeda - "raja transportasi" di medan perang Dien Bien Phu. Puluhan ribu sepeda dimodifikasi dan diperkuat agar mampu mengangkut lebih dari 150 kg, setara dengan daya angkut 5 orang, lebih cepat, dan dapat mengangkut material dan cairan besar seperti bensin dan oli.

Banyak rekor yang tak terbayangkan, seperti "ahli sepeda" Ma Van Thang yang mengangkut sekitar 350 kg barang dalam sekali perjalanan, 13 kali lebih banyak daripada orang yang membawa beban, atau buruh Cao Van Ty yang mengangkut 320 kg sekali perjalanan.

Menurut Prensa Latina, berkat kombinasi efektif dari faktor-faktor di atas, pada 7 Mei 1954, bendera "Tekad untuk Berjuang, Tekad untuk Menang" milik Tentara Rakyat Vietnam berkibar di atap pos komando Prancis di benteng Dien Bien Phu, menandakan kemenangan mutlak Kampanye Dien Bien Phu yang bersejarah.

Namun, untuk mengusir penjajah, Vietnam harus mengorbankan satu generasi putra-putrinya yang paling berbakat, seperti yang pernah diungkapkan Jenderal Vo Nguyen Giap. Kemenangan melawan penjajah Prancis menciptakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi rakyat Vietnam untuk mengalahkan Kekaisaran Amerika yang menginvasi di front selatan, meraih kemerdekaan, dan menyatukan negara.

Kampanye Dien Bien Phu yang gemilang membuka jalan bagi penandatanganan Perjanjian Jenewa pada Juli 1954 untuk mengakhiri perang di Vietnam, menyingkirkan kehadiran militer Prancis di Indochina, dan memulihkan perdamaian di kawasan tersebut. Kemenangan Dien Bien Phu menandai berakhirnya kolonialisme lama.

Surat Kabar VNA/Tin Tuc

Sumber