Pada akhir sesi perdagangan 11 Oktober 2024, pasar kopi dunia mencatat perkembangan yang luar biasa. Harga kopi Robusta di bursa London mengakhiri penurunan selama sebulan dan kemudian pulih, sementara harga kopi Arabika terus sedikit meningkat. Pasar kopi domestik juga mencerminkan tren ini, dengan sedikit peningkatan di beberapa wilayah.
Namun, di tengah sinyal-sinyal positif ini, pasar kopi masih dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak stabil, sehingga membuat perkiraan harga jangka pendek menjadi sulit.
Pemulihan Robusta: Apakah Ini Sinyal Positif?
Harga kopi Robusta telah pulih dari level terendah dalam satu bulan, sebuah sinyal positif bagi pasar. Hal ini diyakini karena permintaan kopi Robusta tetap stabil, sementara pasokan menunjukkan tanda-tanda terbatas.
Menurut Organisasi Kopi Internasional (ICO), harga kopi Robusta semakin mendekati harga kopi Arabika, sesuatu yang jarang terjadi sebelumnya, sementara ekspor kopi di pasar global utama terus meroket ke tingkat rekor.
Namun, pemulihan Robusta perlu dilihat dengan hati-hati.
Pertama, harga Robusta belum pulih dari titik terendahnya dalam enam bulan, menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya pulih. Kedua, masih terdapat surplus kopi Robusta di beberapa negara, terutama Vietnam, produsen kopi Robusta terbesar di dunia.
Arabika masih naik sedikit, namun tertahan
Kopi Arabika naik untuk sesi kedua berturut-turut, menunjukkan permintaan yang kuat untuk biji kopi tersebut, tetapi kenaikannya dibatasi oleh melemahnya real Brasil.
Devaluasi Real telah menyebabkan peningkatan penjualan oleh produsen kopi Brasil, yang menekan harga Arabika. Selain itu, kekeringan di Brasil masih menjadi perhatian utama. Meskipun hujan diperkirakan akan turun dalam beberapa minggu mendatang, kerusakan akibat kekeringan belum sepenuhnya pulih.
Prakiraan harga kopi besok 10/12/2024: Apa yang memengaruhi pasar kopi? |
Harga kopi domestik sedikit meningkat di beberapa daerah, rata-rata VND100/kg. Namun, kenaikan harga ini belum sepenuhnya mencerminkan perkembangan yang kompleks di pasar kopi internasional.
Khususnya, fakta bahwa harga kopi segar di awal panen tahun ini telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, mencapai VND20.000/kg di Dak Lak dan Dak Nong , merupakan sinyal yang mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa biaya produksi kopi meningkat, yang dapat menyebabkan tekanan kenaikan harga di pasar domestik di masa mendatang.
Harga kopi diperkirakan terus naik, namun risiko tetap ada
Berdasarkan analisis di atas, harga kopi besok, 12 Oktober 2024, mungkin akan terus sedikit meningkat, tetapi risikonya tetap ada. Pemulihan Robusta mungkin merupakan titik terang, tetapi perlu diperhatikan potensi risiko dari kekeringan di Brasil dan rendahnya produksi kopi di Vietnam.
Sementara itu, Arabika kemungkinan akan melanjutkan kenaikan moderatnya, tetapi kenaikan tersebut akan dibatasi oleh depresiasi Real Brasil. Pasar kopi domestik mungkin juga mengalami kenaikan moderat, tetapi risiko kenaikan biaya produksi merupakan kekhawatiran yang signifikan.
Bagi investor, pelaku bisnis, dan petani yang tertarik dengan pasar kopi, mereka perlu memantau perkembangan pasar secara cermat, terutama informasi mengenai curah hujan di Brasil dan produksi kopi di Vietnam untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Selain itu, mereka perlu mempertimbangkan dengan cermat pembelian dan penjualan kopi, menghindari membeli saat harga tinggi dan menjual saat harga rendah, serta perlu menemukan cara untuk menghadapi perubahan pasar yang kompleks.
*Informasi hanya untuk referensi.
Komentar (0)