Pada tanggal 6-7 Desember, Asosiasi Bedah Saraf Vietnam bekerja sama dengan Universitas Kedokteran dan Rumah Sakit Farmasi, Kota Ho Chi Minh (UMPH) menyelenggarakan Konferensi Bedah Saraf Vietnam ke-23.
Konferensi ini bukan hanya acara medis tahunan, tetapi juga tonggak penting yang menandai kemajuan pesat di bidang bedah saraf. Acara ini mempertemukan lebih dari 400 delegasi dan pakar terkemuka dari Vietnam dan internasional, menciptakan forum ilmiah yang multidimensi dan bermakna.

Associate Professor - Dokter - Dokter Nguyen Minh Anh - Wakil Direktur Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi - berbicara pada upacara pembukaan konferensi.
Profesor Madya - Dokter - Dokter Nguyen Minh Anh, Wakil Direktur Pusat Medis Universitas, berkomentar: "Tengkorak-tulang belakang adalah struktur anatomi pasien yang paling kompleks dan penting. Konferensi ini merupakan kesempatan berharga bagi kami untuk bertukar pengalaman klinis dari kasus-kasus umum dan memperbarui penelitian terbaru di bidang neurologi, dengan tujuan tertinggi yaitu pengobatan yang efektif, membantu pasien menjalani hidup sehat, serta mengurangi beban keluarga dan masyarakat."
Fokus konferensi ini adalah pada terobosan terbaru dalam bedah saraf, termasuk teknik-teknik canggih seperti diseksi serat materi putih, lokalisasi saraf, pewarnaan tumor dengan penanda warna, dan pemantauan elektrofisiologis intraoperatif. Teknologi-teknologi ini tidak hanya membantu meningkatkan kecepatan pengangkatan lesi tetapi juga memaksimalkan pelestarian fungsi neurologis, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Selain itu, teknologi cetak 3D dan resonansi magnetik fungsional diterapkan untuk membuat rencana bedah yang terperinci, sehingga meningkatkan akurasi dan keamanan.
Konferensi ini juga memperkenalkan serangkaian teknologi modern seperti bedah endoskopi, bedah minimal invasif, dan kecerdasan buatan (AI). AI diterapkan untuk menganalisis citra medis, merencanakan operasi yang dipersonalisasi, dan mengoptimalkan efektivitas perawatan. Teknologi realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR) mendukung pelatihan dan simulasi bedah, membantu dokter meningkatkan keterampilan mereka dan merencanakan tindakan dengan lebih akurat. Sistem robotik pendukung bedah juga digunakan sebagai alat untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi komplikasi.

Upacara penandatanganan kerja sama antara Asosiasi Bedah Saraf Vietnam dan Asosiasi Bedah Saraf Asia
Selain kemajuan teknis, konferensi ini juga menjadi ajang bagi para ahli untuk membahas aplikasi canggih di bidang bedah saraf minimal invasif, bedah dasar tengkorak, stimulasi otak dalam (DBS) untuk penyakit Parkinson, dan stimulasi sumsum tulang belakang untuk nyeri kronis. Integrasi teknologi ke dalam ruang operasi pintar diharapkan dapat merevolusi pembedahan, menghadirkan efisiensi optimal dan meminimalkan risiko.
Salah satu peristiwa penting dalam konferensi tahun ini adalah penandatanganan perjanjian kerja sama antara Asosiasi Bedah Saraf Vietnam dan Asosiasi Bedah Saraf Asia. Hal ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam mendorong kerja sama internasional di bidang pelatihan, pendidikan , dukungan profesional, dan pertukaran pengalaman antar-pakar di kawasan. Perjanjian ini tidak hanya membuka peluang pengembangan profesional, tetapi juga menegaskan posisi bedah saraf Vietnam di kancah internasional.
Sesi keperawatan menampilkan konferensi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Keperawatan Bedah Saraf Asia, yang menekankan peran penting perawat dalam praktik bedah saraf. Ini merupakan kesempatan berharga bagi perawat Vietnam untuk belajar, bertukar pengalaman, meningkatkan kapasitas profesional, dan memperkuat kerja sama dengan rekan-rekan internasional di bidang keperawatan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/hoi-nghi-phau-thuat-than-kinh-viet-nam-lan-thu-23-dot-pha-trong-linh-vuc-khoa-hoc-than-kinh-185241207143830977.htm
Komentar (0)