Selain suku bunga dan cara menggunakan kartu kredit, konsep saldo kartu kredit juga menarik bagi banyak nasabah.
Apa itu saldo kartu kredit?
Prinsip dasar kartu kredit adalah membelanjakan dulu, baru membayar belakangan. Bank akan menyediakan sejumlah uang dalam batas limit kartu untuk digunakan terlebih dahulu oleh nasabah, dan nasabah harus membayarnya kembali pada tanggal jatuh tempo pembayaran bulanan.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa jumlah yang dikeluarkan melalui kartu, bunga, dan biaya (jika ada) merupakan saldo utang kartu kredit yang harus dibayarkan oleh pemegang kartu kepada pihak bank.
Konsep terkait utang kartu kredit
- Saldo akhir kartu kredit : Ini adalah jumlah uang yang telah dibelanjakan pelanggan pada kartu tersebut hingga periode tagihan. Pemegang kartu wajib membayar kembali jumlah ini dalam waktu yang ditentukan. Setelah membayar seluruh jumlah tepat waktu, saldo akhir akan menjadi 0.
- Saldo kartu kredit yang tersedia: Ini adalah jumlah tersisa yang boleh digunakan pelanggan untuk membayar pengeluaran atau menarik uang tunai dari kartu kredit.
- Saldo sementara kartu kredit: Ini adalah jumlah uang yang perlu dibayarkan, yang dihitung sementara ketika periode tagihan kartu kredit bertepatan dengan hari libur atau Tet. Tujuan perhitungan sementara ini adalah untuk membantu nasabah merencanakan pembayaran lebih awal, mengurangi kemungkinan utang jatuh tempo dan membayar denda tambahan yang tidak diinginkan.

Klasifikasi utang kartu kredit
Menurut peraturan Pusat Informasi Kredit Nasional (CIC), utang kartu kredit dibagi menjadi 5 kelompok berikut:
Kelompok 1: Pinjaman yang memenuhi syarat
Utang yang memenuhi syarat mencakup utang yang kemungkinan besar akan ditagih tepat waktu (baik pokok maupun bunga). Utang yang masih dalam jangka waktu dan utang yang jatuh tempo tetapi kurang dari 10 hari masih diklasifikasikan dalam kelompok ini.
Kelompok 2: Utang yang belum lunas dan perlu perhatian
Termasuk utang yang jatuh tempo mulai dari 10 hari hingga kurang dari 30 hari, utang yang perlu direstrukturisasi untuk pertama kalinya.
Kelompok 3: Utang substandar
Termasuk utang yang jatuh temponya 30 - 90 hari, utang yang perlu direstrukturisasi untuk pertama kalinya, jatuh tempo kurang dari 30 hari sesuai jangka waktu pembayaran dan baru pertama kali direstrukturisasi; utang yang dipertimbangkan untuk dibebaskan atau dikurangi bunganya karena nasabah tidak memiliki kemampuan keuangan yang cukup untuk membayar sesuai perjanjian kredit semula.
Kelompok 4: Kelompok utang diragukan
Termasuk utang yang jatuh temponya mulai dari 90 hari sampai dengan kurang dari 180 hari, utang dengan syarat pembayaran yang direstrukturisasi pertama kali yang jatuh temponya mulai dari 30 hari sampai dengan kurang dari 90 hari sesuai dengan syarat pembayaran yang direstrukturisasi pertama kali, utang dengan syarat pembayaran yang direstrukturisasi kedua kalinya.
Kelompok 5: Kelompok pinjaman beredar yang berisiko kehilangan modal
Termasuk utang yang jatuh temponya lebih dari 180 hari; utang yang perlu direstrukturisasi untuk pertama kalinya, jatuh tempo lebih dari 90 hari sesuai masa pembayaran dan baru direstrukturisasi untuk pertama kalinya; utang yang perlu dipertimbangkan untuk direstrukturisasi untuk kedua kalinya tetapi masih jatuh tempo; utang yang perlu dipertimbangkan untuk direstrukturisasi untuk ketiga kalinya atau lebih.
Sumber
Komentar (0)