Bagaimana cara menghentikan mobil dengan benar?
Saat ingin berhenti atau memarkir kendaraan, pengemudi harus berhenti atau parkir di tempat yang benar.
Di persimpangan dengan lampu lalu lintas atau pengatur lalu lintas, akan ada garis berhenti (garis 7.1) sesuai dengan QCVN 41:2019/BGTVT yang dikeluarkan dengan Surat Edaran No. 54/2019/TT-BGTVT.
Garis berhenti - garis 7.1.
Oleh karena itu, baris 7.1 digunakan untuk menentukan posisi di mana kendaraan harus berhenti untuk menunggu sinyal berlanjut. Secara spesifik, baris ini digunakan untuk menentukan posisi di mana pengemudi harus berhenti ketika lampu merah menyala atau ketika plat nomor R.122 menyala.
Garis tersebut juga digunakan untuk menentukan di mana pengemudi harus berhenti pada kondisi tertentu di beberapa lokasi seperti: Di cabang yang menuju persimpangan pada tingkat yang sama dengan rel kereta api, di jalur tunggu belok kiri di dalam persimpangan, sebelum garis penyeberangan pejalan kaki.
Dengan demikian, ketika ada lampu merah atau perintah dari pengatur lalu lintas, pengemudi harus berhenti sebelum garis berhenti nomor 7.1.
Hukuman karena berhenti di tempat teduh saat lampu merah
Apabila pada daerah yang diarsir juga terdapat garis berhenti dan pengemudi langsung berhenti pada garis tersebut, maka hal tersebut masih sesuai dengan ketentuan.
Namun apabila garis berhenti dan area yang diarsir berjauhan, namun pengemudi tetap memilih berhenti di area yang diarsir, pengemudi dapat dikenakan denda sesuai dengan Keputusan 100/2019/ND-CP.
Berhenti dengan benar di lampu lalu lintas menjamin keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya. (Foto: Xuan Tien)
Secara khusus, Poin d, Klausul 2, Pasal 6 Keputusan 100/2019/ND-CP, yang diubah dan ditambah dengan Keputusan 123/2021/ND-CP menetapkan:
Denda sebesar 300.000 (tiga ratus ribu) rupiah sampai dengan 400.000 (empat ratus ribu) rupiah dikenakan kepada pengendara sepeda motor, moped (termasuk sepeda motor listrik), kendaraan sejenis sepeda motor, dan kendaraan sejenis moped yang berhenti atau parkir di badan jalan raya wilayah perkotaan yang mengakibatkan gangguan lalu lintas; Mengumpulkan 3 (tiga) kendaraan atau lebih di badan jalan atau di terowongan jalan; Memarkir atau meninggalkan kendaraan di badan jalan atau trotoar wilayah perkotaan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagi pengendara sepeda dan sepeda motor, denda atas perilaku di atas adalah VND 80.000 hingga VND 100.000 (sesuai poin k, klausul 1, Pasal 8, Keputusan 100/2019/ND-CP).
CHAU THU
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)