Teknologi kecerdasan buatan (AI) menyebar ke dalam kehidupan kita, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Awalnya, aplikasi AI adalah alat bantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Namun dengan cepat, aplikasi AI ini menjadi semacam "teman curhat". Alasannya adalah, untuk hal-hal penting dalam kehidupan sehari-hari, kaum muda bertanya kepada "teman AI" mereka.
- Anak dianggap termasuk dalam rentang usia berapa?
- Mereka yang berusia di bawah 30 tahun secara alami termasuk dalam generasi muda. Namun, kelompok dengan tingkat penggunaan alat AI tertinggi adalah Generasi Z (lahir antara tahun 1997 dan 2012) dan seterusnya. Generasi Z melihat AI sebagai pendamping untuk mengelola hubungan pribadi, merencanakan karier, dan sebagai dasar pengambilan keputusan.
- Jika AI meresap ke setiap aspek kehidupan seperti itu, apa yang akan terjadi?
Dari perspektif teknologi, model AI dipandang sebagai sistem operasi baru. Kaum muda memandangnya sebagai penasihat digital, yang hidup selaras dengan kehidupan mereka. Karena AI tidak menghakimi pengguna, ia menumbuhkan rasa kepercayaan dan kedekatan. Namun, di sisi lain, ketergantungan pada AI menimbulkan kekhawatiran yang signifikan. Mereka yang tenang dan objektif berpendapat bahwa proses ini akan dengan cepat menyebabkan hilangnya pemikiran independen dan penentuan diri.
- Segala sesuatu mungkin terjadi. Akan jauh lebih baik jika kita memperlakukan AI sebagai alat yang harus digunakan, bukan disalahgunakan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/dung-lam-dung-post796558.html






Komentar (0)