Layanan Statistik Federal Rusia (Rosstat) mengumumkan pada 17 Mei bahwa PDB negara itu menurun sebesar 1,9% pada kuartal pertama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan pada kuartal tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan ritel dan grosir. Sebaliknya, sektor manufaktur, pertanian, dan konstruksi mencatat pertumbuhan rekor, menurut Rosstat. Perekonomian tumbuh 3% pada kuartal pertama tahun 2022.
Inflasi turun menjadi 3,5% pada bulan Maret dan terus turun menjadi 2,3% pada bulan April. Tingkat pengangguran saat ini rendah di angka 3,5%, tetapi terutama disebabkan oleh menyusutnya jumlah tenaga kerja.
Sebelumnya, Kementerian Ekonomi Rusia memperkirakan PDB negara itu turun 2,2% pada kuartal pertama. Bank Sentral Rusia memperkirakan angka tersebut mencapai 2,3%. Pada kuartal terakhir tahun lalu, Rosstat menyatakan PDB Rusia turun 2,7%.
Tahun lalu, ekonomi Rusia tidak runtuh seperti yang diperkirakan, tetapi PDB tetap menyusut sebesar 2%. Sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Rusia setelah konflik di Ukraina telah menyebabkan banyak kerugian bagi negara tersebut.
Dana Moneter Internasional (IMF) termasuk di antara lembaga yang memperkirakan pertumbuhan Rusia tahun ini. Namun, IMF juga memperingatkan bahwa isolasi dan penurunan pendapatan energi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Rusia di tahun-tahun mendatang.
Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan pada bulan Maret bahwa meskipun ekspor minyak mentah Rusia berada pada level tertinggi sejak awal perang, pendapatan minyak telah turun 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini berdampak langsung pada anggaran Rusia, yang mengalami defisit sebesar 3,4 triliun rubel ($42,3 miliar) dalam empat bulan pertama tahun ini.
Namun, Kementerian Keuangan Rusia menyatakan bahwa defisit tersebut sebagian disebabkan oleh meningkatnya biaya, terutama belanja militer. Para ahli memperkirakan defisit anggaran Rusia bisa mencapai 3-4% dari PDB tahun ini, lebih tinggi dari target 2%.
Ha Thu (menurut Reuters, The Moscow Times)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)