Di provinsi-provinsi Delta Mekong, harga beli kelapa segar di kebun mencapai 180.000-210.000 VND per lusin (12 buah). Setelah ditambah biaya transportasi dan penyortiran, harga eceran bisa mencapai 25.000 VND per buah untuk kelapa kelas 1. Produk kelas 2 harganya 140.000-170.000 VND per lusin.
Bapak Nguyen Dinh Tung, CEO Vina T&T, mengatakan perusahaan harus membeli dengan harga 200.000-220.000 VND per lusin (12 buah).
"Harga kelapa naik secepat harga emas. Pembelian hari ini mungkin lebih mahal besok, tetapi pasokannya masih kurang," ujarnya. Perusahaannya mengekspor sekitar tujuh kontainer per minggu. Setiap kontainer berbobot 18 ton dan berisi 20.000 butir kelapa. Penjualan perusahaan saat ini hanya memenuhi dua pertiga pesanan.
Tak hanya Vietnam, negara-negara penghasil kelapa utama seperti Sri Lanka, Filipina, dan Thailand juga mengalami penurunan produksi akibat cuaca ekstrem dan meluasnya hama serta penyakit. Harga kelapa di negara-negara ini meningkat 50-100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di Thailand, di wilayah seperti Bangkok dan Chiang Mai, harga kelapa segar berkisar antara 1,45 hingga 2,9 dolar AS per kg (sekitar 49,74 hingga 99,48 THB per kg) pada akhir April. Di saat yang sama, harga kelapa segar di Filipina juga tinggi karena pasokan yang terbatas dan permintaan global yang kuat. Harga grosir berkisar antara 0,4 hingga 0,7 dolar AS per kg, sementara harga eceran di kota-kota besar seperti Manila dan Quezon berkisar antara 2,68 hingga 4,28 dolar AS per kg (sekitar 149-238 peso per kg). Saat ini, setiap kelapa beratnya 1-2 kg (tergantung jenisnya).
Harga kelapa melonjak secara keseluruhan akibat cuaca ekstrem yang berkepanjangan, mengakibatkan kekurangan bahan baku dan ketegangan pada rantai pasokan. El Nino menyebabkan kekeringan, sementara La Nina Hujan deras yang tidak sesuai musim dan topan telah melanda wilayah-wilayah penghasil kelapa utama seperti Filipina, Thailand, dan Sri Lanka. Wabah hama dan penyakit yang meluas telah mengurangi hasil panen di negara-negara penghasil bahan baku, sementara meningkatnya permintaan dari pasar-pasar utama seperti Tiongkok dan AS semakin mendorong kenaikan harga kelapa.
Di tengah kesulitan pasokan global, kelapa Vietnam menunjukkan keunggulannya berkat harga yang kompetitif dan kualitas yang stabil. Menurut Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup , ekspor kelapa segar Vietnam dalam empat bulan pertama tahun ini tumbuh pesat, dengan ekspor ke AS dan Tiongkok juga mencatat peningkatan. Vietnam merupakan eksportir kelapa terbesar kelima di dunia dengan luas lahan tanam sekitar 200.000 hektar, dengan perkiraan produksi 2 juta ton per tahun. Sepertiga lahannya telah memenuhi standar organik sebagaimana disyaratkan oleh AS dan Uni Eropa.
Pada tahun 2024, omzet ekspor kelapa dan produk kelapa diperkirakan mencapai hampir 1,1 miliar dolar AS, dengan kelapa segar saja menyumbang 390 juta dolar AS. Produk kelapa Vietnam hadir di lebih dari 40 negara dan wilayah, dengan AS dan Tiongkok sebagai dua pasar terbesar.
Sejak Agustus 2023, ketika AS resmi membuka pintunya untuk kelapa Vietnam, ekspor telah meningkat 11 kali lipat dalam waktu kurang dari setahun. Dalam dua bulan pertama tahun 2025 saja, ekspor ke AS meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak hanya AS, Tiongkok juga dengan cepat menjadi pasar utama kelapa Vietnam. Setelah kedua negara menandatangani protokol ekspor resmi pada Agustus 2024, volume barang ke Tiongkok meningkat pesat. Negara ini mengonsumsi sekitar 4 miliar kelapa per tahun, 2,6 miliar di antaranya adalah kelapa segar. Saat ini, Vietnam menyumbang 20% dari total impor kelapa Tiongkok dan merupakan pemasok terbesar ketiga.
Menurut Bapak Dang Phuc Nguyen, Sekretaris Jenderal Asosiasi Buah dan Sayur Vietnam, kelapa Vietnam memiliki cita rasa yang unik, mudah diawetkan, mudah diangkut, dan sangat populer di AS dan Tiongkok, terutama di musim panas. Selain itu, produk ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti kelapa kering, air kelapa kaleng, santan, atau bahan kosmetik. Dengan keunggulan ini, beliau memprediksi omzet ekspor kelapa segar tahun ini dapat mencapai 500 juta dolar AS, menjadi titik terang baru bagi industri pertanian Vietnam.
Sumber: https://baoquangninh.vn/gia-dua-leo-thang-khap-chau-a-3356490.html






Komentar (0)