Menurut Defence Horizon, Meteor adalah rudal udara-ke-udara jarak jauh di luar jangkauan visual yang menggunakan pencari radar aktif dan sedang dikembangkan oleh beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Proyek ini dikerjakan oleh MBDA Group, sebuah perusahaan patungan antara Airbus, Leonardo, dan BAE Systems. Penelitian telah dilakukan sejak tahun 1990-an dan rudal ini telah beroperasi sejak tahun 2016.
Meteor dirancang untuk menghancurkan semua jenis target pada jarak jauh, di segala kondisi cuaca dan waktu. Rudal ini mempertahankan kecepatan tinggi di sepanjang lintasan terbangnya dan menunjukkan kemampuan anti-jamming yang mengesankan dalam lingkungan peperangan elektronik. Jangkauan maksimumnya diperkirakan sekitar 185 km, ketinggian intersepsi sekitar 25 km, dan zona pertempuran di mana target sulit untuk melarikan diri berada di antara 60-100 km.

Dengan mesin ramjet yang unik dan kemampuan mempertahankan kecepatan tinggi hingga akhir perjalanan, Meteor dianggap sebagai rudal udara-ke-udara terkuat di Eropa saat ini. Foto: Defence Horizon
Rudal ini memiliki panjang 3,6 m, diameter 180 mm, dan berat 185 kg. Meteor menggunakan hulu ledak fragmentasi buatan perusahaan Jerman TDW. Hulu ledak ini dioptimalkan untuk menghasilkan tingkat kerusakan yang tinggi saat mencegat berbagai jenis target. Meteor menggunakan mesin scramjet berbahan bakar padat TDR, yang mampu beroperasi secara fleksibel, hemat bahan bakar, dan mempertahankan kecepatan tinggi. Meteor dapat beroperasi sebagai mesin jet di atmosfer sekaligus berfungsi sebagai pendorong roket di ketinggian tinggi.
Rudal ini dipandu oleh radar aktif canggih, yang memungkinkannya menyerang target mulai dari pesawat jet, UAV kecil, hingga rudal jelajah dalam segala kondisi cuaca. Meteor juga terintegrasi dengan sistem tautan data yang memperbarui target dari pesawat peluncur atau dari sumber eksternal, sehingga meningkatkan fleksibilitas dalam pertempuran.

Rudal Meteor terkenal karena kemampuannya mencegat target jarak jauh dalam segala kondisi dan mempertahankan kecepatannya yang tinggi, menciptakan keunggulan besar di medan perang modern. Foto: Defence Horizon
Mesin ramjet Meteor mampu menyesuaikan daya dorong sesuai pergerakan target, memastikan kecepatan optimal selama fase pendekatan terminal. Rudal ini dilengkapi dengan sekering jarak dekat yang dikombinasikan dengan hulu ledak fragmentasi, yang dapat diaktifkan saat tumbukan atau pada momen intersepsi optimal untuk memastikan penghancuran target secara menyeluruh.
Meteor saat ini dipasang pada pesawat tempur Rafale, Eurofighter Typhoon dan JAS 39 Gripen, dan sedang diintegrasikan ke dalam F-35 dan diuji pada KF-21.

Jangkauan tembak yang luas, kemampuan anti-jamming yang kuat, dan area kerusakan yang luas menjadikan Meteor dikenal sebagai senjata udara-ke-udara terkuat di abad ke-21. Foto: Defense Horizon
Rudal Meteor saat ini digunakan oleh banyak negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia, terutama Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Swedia, India...
Sumber: https://congthuong.vn/giai-ma-suc-manh-that-su-cua-ten-lua-meteor-431655.html






Komentar (0)