
Pendapatan stabil
Bapak Nguyen Van Thao (lahir tahun 1970) adalah salah satu pelopor budidaya sim di Kecamatan Tran Hung Dao. Pada tahun 2016, beliau dan istrinya, Ibu Pham Thi Chin, memutuskan untuk berinvestasi lebih dari 2 hektar lahan untuk membangun kebun sim.
Awalnya, banyak orang skeptis karena ini adalah tanaman liar, hanya sedikit yang mengira ia bisa menjadi pohon yang bernilai ekonomis . Namun, setelah hampir 10 tahun, waktu telah membuktikan bahwa keputusan itu benar.
Musim sim dimulai pada bulan lunar ke-6 dan berlangsung selama lebih dari 2 bulan. Rata-rata, keluarganya mengumpulkan lebih dari 50 kg buah per hari. Dengan harga jual saat ini sekitar 40.000 VND/kg, ada hari-hari puncak di mana Tuan Thao menghasilkan hingga puluhan juta VND dari penjualan sim setelah dikurangi biaya tenaga kerja. Berkat efisiensi tersebut, keluarganya mulai memperhitungkan untuk memperluas lahan, atau mengalihfungsikan lahan kebun campuran untuk menanam sim.
“Sim adalah tanaman yang minim hama dan penyakit, dan hampir tidak membutuhkan pestisida. Setelah panen, Anda hanya perlu memberikan pupuk organik untuk membantu tanaman pulih. Berkat itu, produknya aman dan dipercaya oleh konsumen,” ujar Bapak Thao.
Tidak hanya memberikan nilai ekonomi, menanam sim juga membantu memanfaatkan lahan perbukitan secara efektif. Pohonnya tumbuh subur, minim perawatan, dan cocok untuk kondisi kerja petani.

Buka arah baru
Kesuksesan keluarga Bapak Thao telah memotivasi banyak rumah tangga di lingkungan tersebut untuk mengikutinya. Di antaranya adalah keluarga Bapak Nguyen Van Vung, yang saat ini menanam hampir 5 sao sim.
Pak Vung berkata: “Menanam tanaman hias tidak membutuhkan banyak biaya, tetapi cukup efektif. Rumah saya memang kecil, tetapi tetap menghasilkan pendapatan tambahan yang signifikan, terutama selama musim panen raya. Saya rasa model ini cocok untuk banyak rumah tangga dengan lahan terbatas, dan memanfaatkannya akan memberikan hasil yang memuaskan.”

Pak Vung juga menyampaikan bahwa sim yang dipanen dijual langsung di kebun dengan harga stabil. Keunggulannya adalah sim tersedia di pasaran, sehingga pelanggan sering memesan terlebih dahulu sehingga "petik sebanyak yang diinginkan, nanti akan habis terjual", tanpa perlu khawatir soal hasil panen seperti kebanyakan produk pertanian lainnya.
Tidak berhenti di situ, sejak adanya jembatan Dong Viet yang membelah wilayah tersebut, banyak rumah tangga mulai mengembangkan layanan wisata berbasis pengalaman, menggabungkan wisata melihat-lihat, memetik sim, dan menikmati produk sim langsung di kebun.

Model penanaman sim di An Linh masih baru, sehingga belum ada statistik spesifik mengenai hasil produksi atau pendapatan rata-rata. Namun, menurut Bapak Le Thanh Son, Sekretaris Sel Partai Kelompok Perumahan An Linh, efisiensi ekonomi yang dihasilkan pohon sim cukup jelas, karena pohon ini memiliki siklus hidup yang panjang dan semakin tua usianya, semakin banyak buah yang dihasilkan .
Seluruh kompleks perumahan saat ini memiliki 5 rumah tangga yang menanam pohon sim dengan total luas lebih dari 4 hektar. Luas ini memang tidak seberapa dibandingkan dengan pohon buah lainnya, tetapi membuka arah baru karena pohon sim cocok untuk lahan dan iklim serta memberikan efisiensi ekonomi yang nyata.
Bapak Son yakin bahwa jika budidaya sim dipadukan dengan pengembangan wisata pengalaman dan pengolahan mendalam seperti anggur, sirup, atau selai, nilai ekonominya pasti akan semakin meningkat. Ke depannya, sel Partai dan kelompok tani akan mendorong rumah tangga untuk memperluas lahan tanam.
Di masa mendatang, dengan dukungan teknis dan koneksi pasar, pohon sim dapat menjadi produk khas An Linh. Jika rantai produksi dan konsumsi dibangun dan didaftarkan untuk berpartisipasi dalam Program "Satu Komune Satu Produk" (OCOP), sim ungu An Linh akan memiliki merek yang jelas, nilai yang lebih tinggi, dan menjangkau pasar di dalam dan luar kota.

Kisah Tuan Thao, bersama dengan tanggapan dari banyak rumah tangga seperti Tuan Vung dan dukungan pemerintah, menunjukkan prospek baru: pohon sim bukan hanya kenangan masa kecil tetapi benar-benar telah menjadi pohon ekonomi, yang berkontribusi dalam mengubah wajah tanah air.
DO TUANSumber: https://baohaiphong.vn/giau-len-tu-sim-tim-que-nha-520787.html
Komentar (0)