Baru-baru ini, grup musik Buc Tuong berkolaborasi dengan penyanyi Pham Anh Khoa dan Duong Tran Nghia menghadirkan malam musik yang "menyala" bagi para pengunjung dengan lagu-lagu abadi.
The Wall 'terbakar' dengan 500 penonton di panggung Love in the bay.
Pertunjukan ini tidak hanya menghadirkan emosi-emosi istimewa melalui musik yang tajam, tetapi juga kisah istimewa yang diceritakan oleh The Wall di latar belakang musik Rock. Lagu-lagu seperti: Black Eyes, May Rain, Glass Rose,... adalah apa yang ingin disampaikan oleh The Wall dengan penuh makna, hal-hal yang harus dialami setiap orang di suatu titik dalam perjalanan mereka.
Pada malam musik di panggung Love in the Bay , gitaris Tran Tuan Hung mengajak putranya, An Nguyen, ke atas panggung sebagai musisi. Banyak orang sangat terkejut dengan kemampuan bermain gitar sang putra. Menurut Tran Tuan Hung, selama liburan musim panasnya di Vietnam, ia memutuskan untuk mengajak putranya bermain musik bersamanya di atas panggung.
Putra gitaris Tran Tuan Hung.
"Sebenarnya, perasaan itu masih utuh ketika kami berdiri di atas panggung, menyanyikan melodi Rock untuk penonton. Setiap kali kami bisa berkobar dan bernyanyi di pelukan penggemar, saya masih merasa beruntung selalu memiliki penonton di sisi kami, mendukung kami sepenuh hati. Itulah sebabnya Buc Tuong akan selalu menjaga api semangat kami tetap menyala dengan musik yang berduri namun penuh pengalaman ini," ungkap gitaris Tran Tuan Hung.
Pham Anh Khoa adalah sosok yang selalu mendampingi Buc Tuong di setiap pertunjukan rock. Suaranya yang khas perlahan-lahan membuat para pencinta rock familiar dengan penampilannya di samping Buc Tuong. Istri Pham Anh Khoa juga tampil di malam musik ini, ia duduk diam di bawah panggung menyaksikan suami dan "rekan satu timnya" beraksi di atas panggung.
Duong Tran Nghia bekerja sama dengan band Buc Tuong.
Selain itu, malam musik Returning to the Glass Rose di panggung Ambassador Cruise juga dimeriahkan oleh penyanyi Duong Tran Nghia. Meskipun bukan kolaborasi pertama dengan Buc Tuong, bagi Duong Tran Nghia, bernyanyi di pelukan penggemar juga membuat penyanyi Lam On ini terharu. Di penghujung malam musik, penonton ikut menyanyikan lagu Road to Glory. Sebanyak 500 penonton turut bernyanyi bersama band, membuat para anggota semakin bangga untuk melanjutkan warisan yang ditinggalkan mendiang Tran Lap.
Anh saya
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)