Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Pojok Kenangan April

April kembali dengan hembusan lembut langit dan bumi, seolah takut membangkitkan mimpi-mimpi lama yang masih terpendam di pucuk-pucuk dedaunan. Hatiku juga punya sudut kecil yang khusus untuk April...

Báo Long AnBáo Long An05/04/2025

Ảnh minh họa

Foto ilustrasi

April tiba, angin menyanyikan musim panas

Ada pancuran di mata biru

Tiba-tiba aku melihat kata-katamu yang sungguh-sungguh

Seperti semanggi yang menempel pada jejak kaki yang familiar…

(April Datang - Nguyen Nhat Anh)

April kembali dengan hembusan lembut bumi dan langit, seakan takut membangkitkan mimpi-mimpi lama yang masih tertahan di pucuk dedaunan. Hatiku juga punya sudut kecil yang khusus untuk April—tempat menyimpan kenangan-kenangan tak bernama, hanya angin sepoi-sepoi yang cukup untuk membangkitkannya.

April adalah momen pergantian musim, ketika hujan musim panas pertama tiba-tiba turun, menyapu bersih jejak sinar matahari musim semi yang masih tersisa di jalan. Suatu pagi, terbangun, tiba-tiba menyadari angin membawa kabut air yang sejuk, di suatu tempat terselip aroma manis bunga lili. Bunga lili - bunga April, seputih surat yang tak terkirim, semurni nostalgia yang tak bernama...

Kata orang, setiap musim mekar adalah musim nostalgia. Entahlah, tapi yang kutahu setiap kali melihat bunga lili, hatiku mencelos. Aku ingat pagi-pagi sekali bersama ibuku di pasar bunga, tangan mungilku menggenggam kemejanya, mataku berbinar-binar memandangi buket bunga lili yang baru dipotong, masih basah oleh embun. Aku juga ingat pertama kali aku merangkai sendiri vas bunga, kelopak-kelopak bunga lili yang tertata rapi di dalam vas porselen putih, aroma lembutnya menyebar di sudut rumah tua itu. Dan aku ingat... suatu sore yang jauh di sana, seseorang pernah memberiku setangkai bunga lili, dengan janji bahwa waktu telah berlalu.

Kenangan itu, setua surat tulisan tangan yang terselip di antara halaman-halaman buku harian yang pudar. Begitu April tiba, begitu angin berhembus membawa aroma bunga lili, semuanya kembali bergemuruh seolah tak pernah pudar...

April membawa hujan yang tiba-tiba, datang dan pergi secepat cerita yang harus berakhir sebelum dimulai. Hujan April tidak sedingin hujan musim semi, juga tidak deras seperti hujan musim panas. Hujan turun sangat ringan, seperti bisikan dari langit dan bumi, seperti sentuhan lembut pada kenangan. Aku suka sore-sore April yang tenang, duduk di dekat jendela, memandangi hujan yang jatuh di atap sementara hatiku melayang kembali ke masa lalu. Hari itu, juga di sore April seperti itu, aku diam-diam mendengar seseorang tertawa terbahak-bahak di tengah hujan. Namun, yang tersisa hanyalah kenangan.

April juga merupakan bulan perpisahan. Bunga-bunga ungu pohon Lagerstroemia mulai berubah menjadi ungu, mengingatkan akan musim ujian yang akan datang. Waktu saya masih mahasiswa, saya tidak mengerti mengapa orang-orang begitu menyukai Lagerstroemia. Baru setelah dewasa saya menyadari bahwa ungu bukan hanya warna bunga, tetapi juga warna perasaan yang tak terucapkan, emosi yang polos dan diam. Ada orang-orang yang melewati April, meninggalkan jejak samar dalam diri saya, kenangan lembut yang tak akan pernah pudar.

Kata orang, April adalah musim untuk hal-hal yang belum selesai. Ada yang salah saat menyatakan cinta, ada yang kehilangan tangan, ada yang saling memandang tapi tak berani melangkah maju... Maka, April berlalu begitu saja, membawa serta hal-hal yang belum terbentuk, meninggalkan kekosongan samar di hati. Tapi saya percaya, meskipun April membawa hal-hal yang belum selesai, ia tetaplah bagian yang sangat indah dari masa muda. Setidaknya, dalam sekejap, kita pernah mencintai, punya harapan, punya mimpi.

April - musim nostalgia, tetapi juga musim awal yang baru. Hujan April membasahi bumi dan langit, dan dari sana, pepohonan bertunas, jalan-jalan lama tiba-tiba menjadi baru. Dulu saya pikir April adalah musim kehilangan, tetapi kemudian saya menyadari, ini juga bulan harapan yang lembut. April datang dan pergi, tetapi hati orang-orang tetap menyimpan emosi yang tak terlukiskan.

Jadi, meskipun April membangkitkan kenangan lama dan membawa sedikit nostalgia, aku tetap mencintai April dengan caraku sendiri. Aku menyukai angin segar, warna-warna bunga lili yang indah, hujan yang tiba-tiba turun, dan hal-hal yang belum selesai. Apa pun yang terjadi, April akan berakhir, dan masih ada hari-hari cerah di depan.

April tiba, hatiku membuka sudut kenangan...

Linh Chau

Sumber: https://baolongan.vn/goc-nho-thang-tu-a192894.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Bunga lili air di musim banjir
'Negeri Dongeng' di Da Nang memukau orang, masuk dalam 20 desa terindah di dunia
Musim gugur yang lembut di Hanoi melalui setiap jalan kecil
Angin dingin 'menyentuh jalanan', warga Hanoi saling mengundang untuk saling menyapa di awal musim

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Ungu Tam Coc – Lukisan ajaib di jantung Ninh Binh

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk