Gemini 2.0 tidak hanya menawarkan fitur multimedia baru, tetapi juga meletakkan dasar bagi lompatan besar di bidang AI: kemampuan untuk menggantikan manusia dalam aktivitas sehari-hari. Model AI ini sedang dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat energi, dan Google secara aktif mengintegrasikan AI ke dalam produk-produknya untuk menciptakan solusi komersial yang sukses.
Meskipun tidak ingin membahayakan produknya sendiri, Google tidak punya pilihan selain menerapkan solusi AI canggih mengingat para pesaing seperti Amazon, Microsoft, Anthropic, dan OpenAI telah menginvestasikan miliaran dolar dalam produk serupa.
Gemini 2.0 dapat melakukan banyak tugas sebagai pengganti manusia.
Kami menaruh kepercayaan penuh pada Gemini 2.0.
CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, memuji Gemini 2.0 sebagai model yang komprehensif, meskipun saat ini masih dalam tahap pengujian. Ia percaya model baru ini akan membawa kemampuan yang jauh lebih unggul, terutama di bidang agen AI. Agen AI, yang juga dikenal sebagai bot AI, mampu melakukan tindakan atas nama manusia.
Salah satu contoh utamanya adalah Project Astra, sebuah sistem visual yang membantu mengidentifikasi objek dan menemukan barang yang hilang. Hassabis mengatakan kemampuan Astra telah ditingkatkan secara signifikan di Gemini 2.0. Contoh lain adalah ekstensi browser Chrome Project Mariner, yang mensimulasikan perilaku pengguna saat menjelajahi web. Ada juga bot AI Jules, yang membantu pengembang dalam menemukan dan memperbaiki kesalahan kode.
CEO Hassabis menekankan bahwa tahun 2025 akan menandai dimulainya era bot AI, dengan Gemini 2.0 sebagai platform untuk pengembangan ini. Ia juga mencatat bahwa model baru ini tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga meningkatkan efisiensi energi, yang sangat penting dalam konteks industri AI yang sedang berjuang.
Rencana Google adalah mengintegrasikan Gemini 2.0 ke dalam semua produknya sebagai bagian dari tujuannya untuk menggabungkan banyak fitur ke dalam satu model tunggal, alih-alih merilis beberapa produk terpisah. Hassabis menyatakan, "Kami mencoba membangun model yang seumum mungkin."
Seiring dimulainya era bot AI, Hassabis berpendapat bahwa AI perlu mengatasi masalah lama seperti produktivitas dan biaya, serta tantangan baru terkait keamanan dan privasi. Saat ini, Gemini 2.0 sedang dalam tahap pengujian dengan versi ringan yang disebut Gemini 2.0 Flash, sementara versi final diharapkan akan dirilis awal tahun depan.
Sumber: https://thanhnien.vn/google-ra-mat-gemini-20-ai-toan-dien-co-the-thay-the-con-nguoi-185241212225405271.htm






Komentar (0)