Tn. McCarthy digulingkan sebagai Ketua DPR, setelah gagal memperoleh dukungan yang cukup untuk meloloskan pemungutan suara di badan tersebut.
Pada 3 Oktober, Dewan Perwakilan Rakyat AS memberikan suara 216 mendukung dan 210 menentang untuk mencopot Ketua DPR Kevin McCarthy dari jabatannya, menyusul usulan dari Anggota Kongres Matt Gaetz. Delapan anggota Partai Republik berpihak pada Partai Demokrat dalam pemungutan suara tersebut.
Tuan McCarthy meninggalkan ruangan setelah mengetahui hasilnya dan tidak memberikan komentar. Anggota Kongres dari Partai Republik, Patrick McHenry, ditunjuk sebagai pemimpin sementara DPR.
"Alasan kegagalan McCarthy hari ini adalah karena tidak ada yang mempercayainya," kata Anggota DPR Gaetz. "McCarthy membuat banyak janji yang kontradiktif dan ketika saatnya tiba, dia gagal."
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Dewan Perwakilan Rakyat AS mendukung resolusi untuk memberhentikan ketua badan ini. Anggota Kongres dari Partai Republik dijadwalkan bertemu pukul 18.30 pada tanggal 3 Oktober (pukul 05.30 pada tanggal 4 Oktober, waktu Hanoi ) untuk mencalonkan ketua DPR yang baru. Bapak McCarthy masih dapat dicalonkan kembali untuk posisi ini. Namun, Anggota Kongres Kevin Hern mengatakan bahwa Bapak McCarthy telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden ingin Dewan Perwakilan Rakyat segera memilih pemimpin baru. "Karena tantangan mendesak yang dihadapi bangsa kita tidak akan menunggu siapa pun, beliau berharap Dewan Perwakilan Rakyat segera memilih ketua DPR baru," ujar sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Ketua DPR AS Kevin McCarthy berbicara kepada pers di Washington pada 3 Oktober. Foto: Reuters
Setelah DPR AS pada tanggal 30 September meloloskan rancangan undang-undang untuk mendanai pemerintah AS selama 45 hari ke depan, Tn. Gaetz dan kaum Republik sayap kanan menyatakan kemarahannya karena rancangan undang-undang itu tidak memuat ketentuan yang mereka minta, termasuk pemotongan pengeluaran yang drastis.
Gaetz mengajukan mosi untuk memakzulkan McCarthy pada tanggal 2 Oktober. Partai Republik memegang mayoritas di DPR dengan 221 kursi, sementara Partai Demokrat memegang 212 kursi. McCarthy tidak boleh kehilangan lebih dari lima kursi jika ia ingin tetap menjabat.
Tuan McCarthy tidak menerima dukungan dari Partai Demokrat, meskipun ada spekulasi bahwa beberapa dari mereka akan melakukannya untuk menghindari kebuntuan di DPR. Delapan anggota Partai Republik yang setuju untuk mencopot McCarthy adalah Gaetz, Andy Biggs, Ken Buck, Tim Burchett, Eli Crane, Bob Good, Nancy Mace, dan Matt Rosendale.
Mace menuduh Tuan McCarthy mengingkari janjinya. "Saya mendukung mosi pemecatan ketua. Ini bukan soal kiri atau kanan, ini bukan soal ideologi, ini soal kepercayaan dan janji," ujarnya.
"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, bahkan orang-orang yang memilih untuk mencopot ketua DPR," kata Anggota DPR Tom Cole, sekutu McCarthy. "Mereka tidak punya alternatif. Jadi ini hanyalah suara untuk kekacauan," kata Cole.
Nhu Tam (Menurut Reuters, AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber







Komentar (0)