Beberapa anak yang baru saja mengikuti ujian masuk SMA saling bercerita bahwa itu adalah "pemutaran khusus, dan harga tiket 50.000 dong itu murah." Semua ini menunjukkan antusiasme anak-anak Vietnam terhadap "film laris" dari sinema Jepang, dan pasar film anak-anak tetap menjadi lahan yang subur.
"Detective Conan: The Shadow of the One-Eyed Man" resmi tayang perdana pada 25 Juli dan kemungkinan akan mendominasi box office Vietnam untuk beberapa waktu, setelah mencapai hampir 50 miliar VND dalam penjualan tiket selama dua hari penayangan perdananya. Sekitar sebulan sebelumnya, "film blockbuster Jepang" lainnya, "Doraemon: Nobita and the Adventure into the World in the Picture Book," juga mendominasi box office Vietnam di awal musim panas. Dirilis pada akhir Mei, seri ke-44 dari serial Doraemon yang populer ini dengan cepat meraup 45 miliar VND dalam penjualan tiket hanya dalam beberapa hari. Ini belum termasuk kemunculan film-film anak-anak asing "ternama" lainnya selama dua bulan musim panas terakhir, seperti "Lilo & Stitch," "Elio: The Boy from Earth," dan lain-lain.
Salah satu perkembangan positif selama dua bulan musim panas terakhir adalah bahwa pada tahun 2025, pasar film anak-anak di bioskop Vietnam tidak akan lagi didominasi oleh film asing. Pada Hari Anak Internasional, 1 Juni, "Cricket: An Adventure to the Muddy Village," yang disutradarai oleh Mai Phương dan timnya, resmi tayang perdana. Terinspirasi oleh "Cricket's Adventures" karya Tô Hoài, film ini menerima ulasan yang cukup positif dari kritikus dan penonton. Hampir sebulan kemudian, film animasi Vietnam lainnya dirilis di bioskop: "Little Trạng Quỳnh - The Legend of the Golden Ox"...
Terlepas dari beberapa tanda yang menggembirakan, harus diakui bahwa musim panas ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, film anak-anak impor terus mendominasi box office. Pendapatan cukup rendah dibandingkan dengan biaya produksi, yang membuat para pembuat film domestik patah semangat dan mengurangi antusiasme mereka terhadap segmen film anak-anak. Keterbatasan sumber daya keuangan, teknologi, dan penulisan skenario berarti bahwa sebagian besar pembuat film domestik kurang mampu menghasilkan film dengan kualitas dan durasi yang cukup untuk menarik penonton yang besar dari kalangan anak-anak dan keluarga mereka.
Jika kita ingin mengubah status quo yang tidak menyenangkan ini, tentu akan dibutuhkan kerja sama sepenuh hati dari banyak pihak.
Sumber: https://hanoimoi.vn/hien-trang-khong-vui-710555.html






Komentar (0)