Siswa-siswa seperti itu diajar langsung oleh guru, orang tua, dan kerabat yang mengharapkan mereka meraih nilai tinggi. Sebelum ujian, mereka bahkan menjadi kebanggaan keluarga dan klan mereka. Di laman Facebook seorang guru yang saya kenal, ia menulis dengan antusias: "Saya duduk di sini dan menunggu angka-angka menarik Anda." Itulah suasana hatinya sebelum hasil ujian diumumkan. Dan hanya beberapa jam kemudian, muncul status penuh seruan: "Matikan!". Demikian pula, seorang orang tua yang saya kenal mematikan ponselnya selama 3 hari berturut-turut setelah hasil ujian anaknya diumumkan.
Kalian sudah berusaha sebaik mungkin. Siswa yang belum mencapai nilai yang diinginkan akan merasa lebih sedih lagi ketika melihat status dan suasana hati tersebut.
Saya kenal seorang mahasiswa berprestasi yang beberapa kali meraih prestasi nasional. Ia diterima di jurusan impian banyak mahasiswa. Namun, ia perlahan-lahan kehilangan semangat karena alasan eksternal, hingga berisiko terpaksa putus sekolah. Untungnya, orang tuanya berpikiran luas. Mereka sedih tetapi tidak kejam. Setelah berbicara dengannya dan berkonsultasi dengan berbagai pihak, mereka menyarankan agar ia pindah ke studi paruh waktu, dan ia lulus beberapa tahun kemudian. Gelarnya tidak seprestisius banyak teman-temannya, tetapi tidak kalah, ia tidak minder. Ia bertekad bahwa perlombaan di depannya adalah "sekolah kehidupan". Hal-hal yang tidak ia pelajari di sekolah, ia bertekad di "sekolah kehidupan". Dan seperti kata orang, takdir tidak pernah berbalik kepada mereka yang berusaha. Saat ini ia adalah seorang pemimpin tim di sebuah perusahaan yang kuat, dengan penghasilan yang layak.
Setiap ujian pasti lulus, tetapi nilainya hanya akan menjadi kenangan jika kita tahu cara mengatasi kesedihan. Hal itu sangat bergantung pada orang dewasa yang mampu membimbing dan mendampingi anak-anak melewati masa-masa sulit. Nilai ujian menentukan jurusan, tetapi jurusan tidak serta merta menentukan masa depan, karena masa depan bergantung pada banyak faktor, termasuk upaya pribadi setiap individu.
Kebahagiaan
Sumber: https://baothanhhoa.vn/hoc-cach-buoc-qua-noi-buon-255316.htm
Komentar (0)