Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan bahwa pada tahun 2025, jumlah pendaftar akan mencapai 852.000 orang dengan 7,6 juta pendaftar di lebih dari 4.000 jurusan dan program pelatihan di lebih dari 500 universitas dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Seluruh proses pendaftaran, pembayaran biaya, penyaringan virtual, dan konfirmasi penerimaan dilakukan sepenuhnya daring.
Pada akhir jalur penerimaan umum, jumlah calon mahasiswa yang telah menyelesaikan konfirmasi penerimaan adalah 625.477 orang, yang mana, dari sektor universitas sendiri terdapat 613.335 mahasiswa, setara dengan 52,87% dari total jumlah calon mahasiswa yang mengikuti ujian kelulusan SMA pada tahun 2025. Jumlah lembaga pelatihan yang menerima kurang dari 30% dari target hanya mencapai 6,5%, sementara pada tahun 2024 mencapai 16,4%.
Namun, di samping hasil positif, pekerjaan pendaftaran tahun 2025 juga mengungkapkan beberapa kekurangan dan keterbatasan yang perlu diatasi untuk memastikan musim pendaftaran tahun 2026 yang lebih aman, adil, dan transparan.

Menurut Dr. Nguyen Duc Nghia, Wakil Presiden Asosiasi Universitas dan Kolese Vietnam, pada tahun 2026, perlu terus memperkuat penerapan teknologi informasi, transformasi digital, dan kecerdasan buatan (AI) dalam penerimaan mahasiswa baru.
Khususnya, transformasi digital dan penerapan AI perlu dipersiapkan secara matang, sejak dini, dan memiliki regulasi bagi universitas agar sistem dapat beroperasi dengan lancar. Selain itu, tidak perlu mengonversi skor setara antara metode penerimaan dan kombinasinya, skor acuan dapat berada pada skala yang berbeda sesuai dengan kriteria masing-masing metode penilaian untuk merekrut kandidat terbaik berdasarkan metode yang berbeda.
Sumber: https://cand.com.vn/giao-duc/hon-625-000-thi-sinh-trung-tuyen-dai-hoc-cao-dang-da-xac-nhan-nhap-hoc-i781533/
Komentar (0)