Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap pabrik senjata Hizbullah di kota utara Baalbek, yang dikenal sebagai benteng kelompok tersebut.
Menurut AFP, angkatan udara Israel pada 24 Maret menyerang fasilitas Hizbullah di Baalbek yang telah ditinggalkan kelompok tersebut untuk sementara waktu, melukai tiga warga di sekitarnya. "Lima rudal Israel menghantam sebuah bangunan dua lantai yang dihuni di al-Osseira, di pinggiran Baalbek," kata sumber tersebut.
Avichay Adraee, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), kemudian mengumumkan bahwa "jet tempur Israel menyerang fasilitas produksi senjata Hizbullah di Baalbek", tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Lokasi kota Baalbek. Gambar: Britannica
Menyusul serangan udara di kota Baalbek, Hizbullah mengumumkan telah menggunakan artileri roket untuk meluncurkan lebih dari 60 roket ke dua posisi IDF sebagai balasan. IDF menyatakan mendeteksi sekitar 50 proyektil, beberapa di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, sementara sisanya jatuh di area terbuka.
Baalbek, sebuah kota di Lebanon utara, dikenal sebagai basis Hizbullah. IDF baru-baru ini melancarkan serangan yang semakin dalam ke wilayah Lebanon terhadap posisi-posisi Hizbullah, yang meningkatkan risiko perang di wilayah yang lebih luas.
Pertempuran lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel telah berlangsung hampir setiap hari sejak Hamas melancarkan serangannya pada awal Oktober 2023. Hizbullah mengatakan pihaknya hanya akan menghentikan serangannya terhadap Israel jika ada gencatan senjata di Jalur Gaza.
Konflik tersebut telah menewaskan sedikitnya 323 orang di Lebanon, termasuk 56 warga sipil. Menurut pejabat Israel, setidaknya 10 tentara dan 7 warga sipil tewas. Pertempuran tersebut telah memaksa ribuan orang di Lebanon selatan dan Israel utara mengungsi dari rumah mereka.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan pada bulan Februari bahwa potensi gencatan senjata di Jalur Gaza "tidak akan memengaruhi tujuan Israel untuk mengusir Hizbullah dengan kekuatan atau diplomasi ."
Jet tempur F-15 Israel selama latihan pada Oktober 2021. Foto: IDF
Nguyen Tien (Menurut AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)