SGGPO 20 Oktober 2023 19:13
Tidak lagi digunakan untuk tujuan hiburan, deepfake secara bertahap dieksploitasi oleh penjahat dunia maya untuk menjadi alat penipuan... dan penipuan deepfake akan meningkat dengan bentuk yang lebih beragam dan canggih.
| Kaspersky yakin bahwa penipuan deepfake akan meningkat dengan bentuk yang lebih beragam dan canggih. |
Setelah meneliti forum-forum darknet, tempat para penjahat dunia maya kerap beroperasi, Kaspersky menyimpulkan bahwa ada banyak penjahat yang menggunakan deepfake untuk penipuan, sampai-sampai permintaannya jauh melebihi pasokan perangkat lunak deepfake yang saat ini beredar di pasaran.
Para ahli Kaspersky memperkirakan bahwa penipuan deepfake akan semakin beragam dan canggih, mulai dari menawarkan video peniruan berkualitas tinggi dengan layanan produksi lengkap hingga menggunakan gambar selebritas dalam siaran langsung media sosial palsu dan menjanjikan akan menggandakan jumlah yang dikirimkan korban.
Meskipun AI disalahgunakan oleh penjahat untuk tujuan jahat, individu dan bisnis masih dapat memanfaatkan AI untuk mengidentifikasi deepfake guna mengurangi kemungkinan penipuan. Kaspersky membagikan solusi bagi pengguna untuk melindungi diri dari penipuan deepfake:
Alat Deteksi Konten AI: Perangkat lunak deteksi konten bertenaga AI menggunakan algoritma AI canggih untuk menganalisis dan menentukan tingkat manipulasi file gambar, video, dan audio.
Konten AI bertanda air: Tanda air berfungsi sebagai tanda pengenal pada gambar, video, dll. untuk membantu penulis melindungi hak cipta atas karya AI. Namun, alat ini dapat menjadi senjata ampuh melawan deepfake karena dapat membantu melacak asal platform yang menciptakan AI tersebut.
Asal konten: Karena AI mengumpulkan sejumlah besar data dari berbagai sumber untuk membuat konten baru, pendekatan ini bertujuan untuk melacak asal konten tersebut.
Autentikasi video: adalah proses verifikasi bahwa konten video belum diubah sejak pertama kali dibuat. Proses inilah yang paling diperhatikan oleh para kreator video.
“Deepfake telah menjadi mimpi buruk bagi perempuan dan masyarakat. Kejahatan siber "Saat ini, mereka memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menduplikasi wajah korban ke dalam foto dan video porno serta dalam kampanye propaganda. Bentuk-bentuk ini bertujuan untuk memanipulasi opini publik dengan menyebarkan informasi palsu atau bahkan merusak reputasi organisasi atau individu. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman ini," ujar Vo Duong Tu Diem, Country Director Kaspersky Vietnam.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)