(NADS) - Pada pagi hari tanggal 12 Februari, di Perpustakaan Provinsi Kon Tum , Asosiasi Sastra dan Seni Provinsi menyelenggarakan Hari Puisi Vietnam ke-23 dengan tema "Melayang di Tanah Air", mengikuti arahan Asosiasi Penulis Vietnam. Acara tahun ini menghadirkan banyak kegiatan bermakna, yang menghubungkan puisi dengan publik, dan berkontribusi dalam menyebarkan rasa cinta tanah air dan negara.
Kegiatan khusus di Hari Puisi
Hari Puisi Vietnam di Kon Tum berlangsung dengan banyak kegiatan yang kaya: ritual melepaskan puisi ke langit, mengirimkan harapan untuk tahun baru yang damai dan bahagia; menampilkan 23 puisi dengan potret dan biografi penulisnya; memamerkan 50 karya seni fotografi; menulis kaligrafi; dan berdiskusi tentang puisi.
Pada malam yang sama, Malam Puisi Nguyen Tieu digelar dengan 20 pertunjukan istimewa, termasuk pembacaan dan pembacaan puisi oleh para penulis sendiri, diselingi dengan pertunjukan seni. Acara ini bukan hanya arena bermain bagi para penyair, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati dan menghayati nilai-nilai spiritual yang dibawakan puisi.
Puisi – Jembatan Antara Masa Lalu dan Masa Kini
Berbicara di acara tersebut, Bapak Dinh Su Giang, Ketua Asosiasi Sastra dan Seni Provinsi Kon Tum, menekankan peran puisi dalam kehidupan budaya masyarakat Vietnam. Beliau berkata: "Vietnam adalah salah satu negara yang paling mencintai puisi di dunia . Sepanjang sejarah, banyak raja bijak dan jenderal terkenal tidak hanya ahli dalam strategi militer tetapi juga penyair berbakat, seperti Ly Thuong Kiet, Tran Nhan Tong, Nguyen Trai... Puisi tidak hanya mencerminkan jiwa nasional tetapi juga merupakan senjata tajam di garis depan ideologis."
Kon Tum, tanah megah di Dataran Tinggi Tengah, tak hanya menjadi tempat yang menandai berbagai prestasi bersejarah, tetapi juga sumber inspirasi puisi yang tak ada habisnya. Di sini, para prajurit revolusioner yang dipenjara oleh penjajah Prancis mengubah puisi menjadi senjata perjuangan, terutama Gerakan Penjara Tao Dan pada tahun 1930-1931. Puisi-puisi tragis itu masih abadi seiring waktu, menginspirasi generasi masa kini.
Hari Puisi Vietnam 2025 – Memadukan tradisi dan modernitas
Hari Puisi Vietnam ke-23 bukan hanya kesempatan untuk menghormati puisi, tetapi juga untuk menghubungkan sastra dan seni dengan publik. Acara ini juga untuk merayakan ulang tahun ke-95 berdirinya Partai Komunis Vietnam (3 Februari 1930 - 3 Februari 2025), ulang tahun ke-50 pembebasan Provinsi Kon Tum (16 Maret 1975 - 16 Maret 2025), dan menjelang ulang tahun ke-50 pembebasan penuh Vietnam Selatan dan penyatuan kembali nasional (30 April 1975 - 30 April 2025).
Hari Puisi Vietnam 2025 di Kon Tum berakhir dengan gema yang indah, menambah motivasi bagi para penyair dan seniman untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kehidupan. Puisi, dengan kekuatan bahasa yang istimewa, akan selalu menjadi jembatan penghubung masa lalu, masa kini, dan masa depan, membantu aspirasi bangsa melayang lebih tinggi dan lebih jauh.
Foto-foto kegiatan selama Hari Puisi Vietnam di Kon Tum:
[iklan_2]
Sumber: https://nhiepanhdoisong.vn/ngay-tho-viet-nam-2025-tai-kon-tum-khat-vong-bay-cao-cung-dat-nuoc-15791.html
Komentar (0)