Pada tanggal 17 Desember, Asosiasi Penulis Vietnam, bekerja sama dengan Asosiasi Penulis Kota Ho Chi Minh, menyelenggarakan program pertukaran bert名为 "Pertemuan Puisi Vietnam dan Palestina". Penyair Nguyen Quang Thieu, Presiden Asosiasi Penulis Vietnam, dan penyair Huu Viet, anggota Komite Eksekutif Asosiasi Penulis Vietnam, melakukan perjalanan dari Hanoi ke Kota Ho Chi Minh untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Penulis Bich Ngan, Presiden Asosiasi Penulis Kota Ho Chi Minh, menyebut program hari ini sebagai reuni puisi. Dua tahun lalu, penulis Bich Ngan adalah salah satu anggota delegasi penulis Vietnam yang mengunjungi Palestina.

Penyair Murad Sudani sendiri mengatasi banyak kesulitan dan bahaya untuk menyambut delegasi penulis Vietnam. Dan hari ini, Murad Sudani mengunjungi Vietnam dengan kumpulan puisinya, "The Stone" (diterbitkan oleh Asosiasi Penulis Vietnam ), yang baru saja diterbitkan di sini. Kumpulan puisi ini merupakan suara yang kuat untuk kerinduan akan kebebasan dan perdamaian , tidak hanya untuk rakyat Palestina tetapi untuk seluruh umat manusia.

Penyair Nguyen Quang Thieu percaya bahwa para penyair, terlepas dari negara atau kedudukan mereka, selalu berada di pihak penderitaan dan kehilangan; di pihak kebebasan dan perdamaian. Ketika penyair asing datang ke Vietnam, hanya ada satu jalan yang menuntun mereka ke sini, dan itu adalah jalan yang disebut puisi.

"Puisi bukan hanya sekadar puisi tertentu, tetapi puisi di sini mewujudkan keindahan dan aspirasi umat manusia. Hanya perdamaian yang dapat menghapus semua perbedaan, dan puisi akan membawa persatuan bagi semua perselisihan," ujar penyair Nguyen Quang Thieu.

Menurut penyair Murad Sudani, apa yang dilakukan para penyair di Palestina setiap hari adalah berkarya. “Kami menulis tentang kebebasan dan kami menulis untuk kebebasan. Kami juga berkarya untuk menegaskan budaya dan identitas kami…,” ungkap penyair Murad Sudani.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/khat-vong-tu-do-va-hoa-binh-tu-thi-ca-post829171.html






Komentar (0)