Opsi "2 in 1" untuk tim nasional
Setelah tim Vietnam merebut kembali gelar juara Piala AFF dari tim Thailand, para penggemar sepak bola domestik tentu menantikan tim nasional U-23 merebut kembali gelar juara sepak bola putra SEA Games dari Indonesia. Selain itu, kita harus terus meraih kesuksesan di kualifikasi Piala Asia 2027, memuncaki Grup D babak kualifikasi ketiga (bersama Vietnam, Laos, Nepal, dan Malaysia), dan meraih tiket ke putaran final (VCK) Kejuaraan Sepak Bola Asia 2027.
Pelatih Kim Sang-sik akan segera menghitung kekuatan tim Vietnam pada tahun 2025.
Untuk meraih kesuksesan bersama tim nasional dan tim nasional U-23 di dua turnamen berbeda, Pelatih Kim Sang-sik harus berhitung dengan sangat cermat. Ia harus membangun kekuatan yang sangat kompetitif sekaligus memiliki warisan. Skuad warisan inilah yang akan diterapkan Pelatih Kim Sang-sik pada kualifikasi Piala Asia 2027 mendatang (mulai 25 Maret).
Misalnya, dalam pertandingan melawan tim yang lebih lemah seperti Laos dan Nepal, Pelatih Kim Sang-sik akan memberikan kesempatan kepada banyak pemain di kelompok usia 23 tahun untuk mencoba kemampuannya. Hal ini dapat membantu para pemain di kelompok usia 23 tahun untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka, berkat pengalaman bermain bersama para senior mereka di tim nasional, dan juga membantu Bapak Kim Sang-sik mengevaluasi kemampuan para pemain muda secara lebih mendalam, mempersiapkan diri untuk SEA Games.
Sebaliknya, dalam pertandingan melawan lawan utama kami di Grup D babak kualifikasi ketiga Piala Asia 2027, melawan Malaysia, Pelatih Kim Sang-sik akan memprioritaskan pemain-pemain kunci, menggunakan kekuatan sepak bola Vietnam yang paling tangguh untuk menghadapi lawan terkuat. Dalam pertandingan melawan lawan-lawan kuat, yang menentukan tiket ke turnamen Asia, hanya pemain dengan keberanian dan pengalaman tinggi yang dapat menahan tekanan dari lawan dan penonton. Pemain dengan keberanian tinggi akan tahu bagaimana mengatasi masa-masa tersulit, ketika ditempatkan dalam posisi sulit oleh lawan.
Lawan yang berbeda, sifat pertandingan yang berbeda, mungkin pelatih Kim Sang-sik akan menggunakan kekuatan yang berbeda, sehingga sepak bola Vietnam dapat memastikan tercapainya tujuan lolos ke Piala Asia, dan dapat melatih pemain dalam kelompok usia 23 tahun, yang mengincar SEA Games.
Keunggulan waktu
Dari segi jangka waktu, jadwal kualifikasi Piala Asia 2027 juga menguntungkan sepak bola Vietnam pada tahun 2025. Misalnya, pertandingan melawan rival utama Malaysia akan berlangsung pada Juni 2025 dan Maret 2026, yang jauh dari jadwal SEA Games (7-19 Desember 2025). Pada periode tersebut, tim nasional tidak perlu menguji pemain muda.
Bui Vi Hao (kanan) adalah pemain "2 in 1", pemain tim nasional dan pemain nasional U.23, yang dimiliki oleh pelatih Kim Sang-sik.
Sebaliknya, pertandingan melawan Nepal (14 Oktober) dan Laos (18 November) di kualifikasi Piala Asia 2027 bertepatan dengan jadwal SEA Games. Artinya, jika pelatih Kim Sang-sik menggunakan banyak pemain berusia 23 tahun dalam seragam tim nasional pada pertandingan melawan Nepal dan Laos di kualifikasi Piala Asia pada bulan Oktober dan November, itu juga merupakan cara Pak Kim melatih pemain muda tepat sebelum kampanye SEA Games.
Selanjutnya, rentang waktu ini menguntungkan karena memudahkan VFF dan VPF untuk menjadwalkan pertandingan di V-League. Dengan asumsi turnamen ini ditangguhkan mulai pertengahan November, klub-klub domestik juga tidak akan banyak bereaksi, karena turnamen harus ditangguhkan agar tim nasional dapat bertanding selama periode FIFA Days (pertandingan melawan Laos pada 18 November di kualifikasi Piala Asia akan dihitung sebagai FIFA Days). Pada saat itu, tim U-23 Vietnam juga dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk mengumpulkan pasukan guna berlatih, mempersiapkan SEA Games, dan kemudian bersiap untuk SEA Games yang akan dibuka pada awal Desember.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/hlv-kim-sang-sik-va-muc-tieu-kep-nang-nhu-da-tang-khong-de-de-vuot-qua-185250119125901986.htm
Komentar (0)