Pada hari yang sama, Departemen Perlindungan Hutan kota Huong Thuy menerima dari Tn. Bui Ngoc Khanh (tinggal di desa Ha, kecamatan Duong Hoa, kota Huong Thuy, kota Hue) seekor kura-kura gunung langka (nama ilmiahnya Manouria impressa).

Kura-kura gunung ini ditemukan oleh Bapak Khanh saat membersihkan hutan tanaman keluarganya pada tanggal 21 Maret, sehingga ia menyelamatkannya. Bapak Khanh kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Perlindungan Hutan Kota Huong Thuy untuk diserahkan.
Setelah diperiksa, kura-kura gunung tersebut memiliki berat 2,2 kg dan dalam kondisi sehat. Kura-kura ini merupakan satwa liar langka dan terancam punah dalam golongan IIB, yang diatur untuk dilindungi berdasarkan Keputusan Pemerintah Nomor 06/2019/ND-CP tentang Pengelolaan Tumbuhan dan Satwa Hutan yang Terancam Punah, Langka, dan Berharga.

Sebelumnya, Bapak Nguyen Huu Thao (yang bermukim di Kelurahan Thuy Phuong, Kota Huong Thuy) menemukan seekor trenggiling Jawa (nama ilmiahnya Manis javanica, satwa yang terdaftar sebagai satwa terancam punah menurut Buku Merah IUCN, kelompok IB) berkeliaran di kebunnya.
Karena propaganda tentang perlindungan satwa liar, Tn. Thao melapor ke hotline Departemen Perlindungan Hutan Kota Huong Thuy untuk menyerahkan hewan langka ini, lalu melepaskannya kembali ke alam liar.
Komentar (0)