Menyebarkan kebanggaan terhadap produk Vietnam

Setelah hampir 15 tahun pelaksanaan, Kampanye "Masyarakat Vietnam Utamakan Penggunaan Barang Vietnam" yang melibatkan seluruh sistem politik telah menyebar luas dan menarik partisipasi serta respons positif dari berbagai pelaku bisnis dan masyarakat. Dengan demikian, tidak hanya mengubah kesadaran dan kebiasaan konsumen dalam memprioritaskan dan menggunakan barang-barang Vietnam, tetapi juga menunjukkan rasa patriotisme dan membangkitkan kebanggaan terhadap barang-barang Vietnam.

Pekan konsultasi, pengenalan, dan promosi konsumsi produk OCOP, desa kerajinan, serta produk pertanian dan pangan aman pada tahun 2024 di Hanoi . (Foto: MANH PHU)

Menurut statistik terbaru Komite Pengarah Kampanye Bagi Masyarakat Vietnam untuk Memprioritaskan Penggunaan Produk Vietnam, daya beli konsumen terhadap produk Vietnam terus meningkat. Saat ini, lebih dari 90% konsumen sendiri yang menentukan bahwa ketika membeli barang, mereka akan memprioritaskan penggunaan produk Vietnam; 75% konsumen menyarankan kerabat dan teman untuk membeli produk Vietnam; proporsi produk Vietnam di pasar mencapai lebih dari 70%.

Angka-angka yang mencengangkan ini menunjukkan upaya yang dilakukan oleh kementerian, departemen, cabang dan daerah, dengan pendekatan proaktif dan kreatif dari dunia usaha dalam meningkatkan kualitas, menghubungkan pasokan dan permintaan, dan mempromosikan produk; pada saat yang sama, mereka menunjukkan bahwa kesadaran konsumen telah berangsur-angsur berubah, karena psikologi yang lebih menyukai barang-barang asing telah menurun.

Survei di beberapa supermarket menunjukkan bahwa barang-barang Vietnam yang dipajang di konter dan rak semakin beragam desainnya dan mendominasi sebagian besar barang impor, dengan makanan sebagai komoditas utama. Sebagai contoh, di jaringan supermarket Big C, proporsi barang-barang Vietnam mencapai lebih dari 90%, dengan sekitar lebih dari 40 ribu kode produk dari berbagai jenis. Di jaringan supermarket WinMart dan WinMart+, proporsi barang-barang Vietnam selalu dipertahankan pada 80-90% dari jumlah dan jenis barang. Dari jumlah tersebut, pendapatan dari produk pertanian menyumbang lebih dari 30%.

Faktanya, produk rumah tangga dan perlengkapan sekolah dari perusahaan domestik telah mendominasi pasar domestik selama bertahun-tahun. Di toko-toko buku seperti Fahasa, Nha Nam, Tien Phong, Tri Duc, Tien Tho, dll., perlengkapan sekolah tersedia dalam jumlah besar dan beragam desain; perlengkapan sekolah "buatan Vietnam" saat ini mendominasi 80% produk.

Ibu Hoang Thi Huyen, di Kelurahan Mai Dich, Distrik Cau Giay (Hanoi), berbagi: "Saya sangat puas berbelanja makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga di supermarket. Barang-barangnya cukup melimpah, beragam, dan jelas asal-usulnya. Banyak merek dari produsen dalam negeri yang menawarkan harga terjangkau dan sesuai untuk konsumen...".

Ibu Nguyen Thi Hien, 70 tahun, dari distrik Nam Tu Liem (Hanoi) berkata: "Daripada membeli barang-barang asing, dalam beberapa tahun terakhir, saya dan teman-teman telah sepenuhnya beralih menggunakan barang-barang produksi dalam negeri dan memilih supermarket sebagai tempat belanja utama. Melalui pengalaman ini, saya menyadari bahwa kualitas barang-barang Vietnam semakin meningkat, desainnya indah, banyak barang yang tidak kalah dengan barang impor, dan banyak pula program promosi yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan konsumen."

Memahami hak dan tanggung jawabnya dalam mengonsumsi produk Vietnam, Bapak Tran Nam, di Kelurahan Ngoc Khanh, Distrik Ba Dinh (Hanoi), mengatakan: "Dulu, saya sering memilih produk impor, mulai dari peralatan rumah tangga hingga mesin dan perlengkapan keluarga. Meskipun harga produknya tinggi, saya merasa yakin dengan kualitasnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, saya menyadari bahwa produk dalam negeri telah jauh lebih baik dalam hal desain dan kualitas, tetapi harganya jauh lebih murah daripada produk serupa yang diimpor dari luar negeri. Sejak saat itu, saya merasa aman dan percaya pada produk dalam negeri."

Tak dapat dipungkiri, Kampanye untuk Masyarakat Vietnam Prioritaskan Penggunaan Produk Vietnam telah mengubah kesadaran, psikologi, dan pengambilan keputusan para pemasok, serta konsumen, tentang produk-produk buatan dalam negeri. Produk-produk Vietnam secara bertahap mendapatkan kepercayaan pelanggan karena asal-usulnya yang jelas, mereknya, kualitasnya yang terjamin, dan banyak jenis barang yang memiliki stempel keterlacakan sehingga konsumen dapat dengan mudah mengenali produk tersebut.

Namun di samping hasil yang telah dicapai, kendala utama dalam pelaksanaan Kampanye ini adalah semakin banyaknya konsumen yang berbelanja melalui internet, kegiatan penjualan secara daring tanpa adanya deklarasi dan pendaftaran usaha menjadi rumit, sehingga menimbulkan kesulitan bagi pihak berwenang dalam hal pengelolaan, pemeriksaan dan pengawasan.

Sementara itu, masih ada beberapa konsumen yang lebih menyukai produk asing dan kurang percaya pada kualitas barang dan produk Vietnam. Selain itu, perlu juga disebutkan bahwa daftar barang yang memenuhi kebutuhan konsumen masih terbatas, terutama di bidang industri, teknologi, pariwisata , dan layanan berkualitas tinggi, sehingga banyak produk yang belum memenuhi persyaratan pasar.

Untuk melaksanakan Kampanye bagi masyarakat Vietnam agar memprioritaskan penggunaan barang-barang Vietnam secara efektif, pada periode mendatang, perusahaan-perusahaan Vietnam perlu meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan, inovasi teknologi, dan meningkatkan proses produksi sesuai dengan tren ekonomi hijau dan sirkular; fokus pada pembangunan merek, mempromosikan strategi masyarakat Vietnam menggunakan barang-barang Vietnam, berfokus pada kualitas produk sesuai dengan teknologi baru, meningkatkan layanan untuk melayani pelanggan dengan lebih cepat dan lebih efektif.

Daerah dan pelaku usaha perlu terus memperluas titik penjualan tetap di Vietnam di distrik, kota, kota kecil... untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk lokal dan merek Vietnam; menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi titik penjualan di Vietnam untuk terhubung dengan pelaku usaha dan perusahaan yang menjual produk OCOP dan produk industri pedesaan lokal yang khas, sehingga dapat menyediakan produk yang aman dan berkualitas bagi konsumen.

Sumber