(Dan Tri) - Meskipun tidak mampu membayar karena kerugian bisnis, Sam masih meminjam uang dari banyak orang. Terdakwa berbohong dengan mengatakan bahwa ia menjual tanah yang digadaikan ke bank untuk menipu seorang wanita sebesar 850 juta VND.
Pada tanggal 5 Desember, Pengadilan Rakyat Provinsi Vinh Long membuka persidangan pidana tingkat pertama, menjatuhkan hukuman 8 tahun penjara kepada terdakwa Phan Thi Hong Sam (40 tahun) atas tuduhan penipuan dan perampasan properti.
Terdakwa Phan Thi Hong Sam (Foto: Kontributor).
Berdasarkan dakwaan, karena berutang kepada banyak orang dalam menjalankan bisnisnya, pada tanggal 20 September 2023, Sam meminjam uang sebesar 1,2 miliar VND dari Tn. LDK, yang berdomisili di Distrik Vung Liem. Sam berjanji akan membayar setelah 3 hari, tetapi ketika batas waktu pembayaran tiba, terdakwa mengatakan tidak punya uang.
Kemudian, Sam menyampaikan kepada Ibu LTHD yang beralamat di Kota Vinh Long, bahwa dirinya memiliki 2 bidang tanah yang digadaikan ke bank dengan pinjaman sebesar 1 miliar VND, namun saat itu ada pihak lain yang membeli 2 bidang tanah tersebut dengan harga di atas 1,5 miliar VND, sehingga ia meminjam uang sebesar 950 juta VND dari Ibu D untuk membayar bank guna mendapatkan sertifikat hak guna tanah.
Untuk mendapatkan kepercayaan Ibu D, Sam berkomitmen bahwa setelah 3 hari ia akan menyelesaikan transaksi dan mengembalikan uang pinjaman.
Setelah menerima uang dari Ibu D., Sam mengambilnya untuk melunasi utang kepada Tuan K.
Ibu D berkali-kali meminta uang namun Sam hanya membayar 100 juta VND dan diambil 850 juta VND sehingga korban melakukan pengaduan.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/phap-luat/lanh-8-nam-tu-vi-di-lua-vong-quanh-20241205164215404.htm
Komentar (0)