
Kurangnya lahan pemukiman kembali
Proyek investasi pembangunan Jembatan Nghia Tu telah disetujui pada Maret 2022. Skala investasi konstruksi mencakup unit tambahan di sebelah kiri Jembatan Nghia Tu yang diinvestasikan dalam proyek Pengerukan, Drainase Banjir Darurat, dan Anti-Intrusi Garam Sungai Co Co, Kota Hoi An, serta ruas jalan menuju kedua ujung jembatan dari persimpangan dengan Jalan Perencanaan Kota Baru Dien Nam-Dien Ngoc hingga persimpangan dengan Jalan DT603B.
Proyek ini menelan total investasi sebesar 315 miliar VND dari anggaran provinsi dan dijadwalkan akan dilaksanakan dari tahun 2022 hingga 2025. Setelah lebih dari 2 tahun, Jembatan Nghia Tu baru saja menyelesaikan pembangunan tiang bor, abutmen M1, pilar P1 dan P2. Hal ini disebabkan oleh investor yang sudah lama tidak memiliki lahan untuk pembangunan sejak proyek disetujui.
Untuk menyelesaikan masalah pemukiman kembali bagi 9 kepala keluarga yang terkena dampak pembangunan jembatan Nghia Tu, pemerintah setempat telah berhasil mengatur 15 petak pemukiman kembali tetapi tersebar di 4 lokasi terpisah di jalan DT603B dan DT607B.
Saat ini, terdapat 21 rumah tangga yang terkena dampak jalan pendekatan jembatan Nghia Tu yang belum dihitung, belum diperiksa asal usul tanahnya, belum dipertimbangkan untuk pemukiman kembali, dan tidak ada tanah pemukiman kembali yang dapat diatur bagi rumah tangga tersebut.

Hal ini mencerminkan sikap pasif badan pengelola dalam menghitung dana tanah pemukiman kembali untuk melayani pembangunan proyek jembatan Nghia Tu dan jalan akses serta proyek investasi publik yang lebih luas di wilayah tersebut.
Dalam rapat kerja sebelumnya dengan Pemerintah Kota Dien Ban, Pimpinan DPRD Provinsi juga menyampaikan permasalahan yang perlu diselesaikan di Dien Ban, yakni minimnya dana tanah relokasi.
Banyak proyek yang diserahkan kepada investor, tetapi hanya untuk tujuan pembagian dan penjualan kavling tanah; sementara tidak ada lahan untuk pemukiman kembali bagi proyek-proyek tersebut. Luas wilayah perkotaan yang diinvestasikan oleh pemerintah daerah untuk melayani pemukiman kembali di Dien Ban terlalu sedikit dibandingkan dengan skala pembangunan kota tersebut.
Butuh solusi segera
Kembali ke proyek jembatan Nghia Tu dan jalan pendekatan, menurut Badan Manajemen Investasi Konstruksi Lalu Lintas Provinsi (investor proyek), saat ini wilayah pemukiman Thong Nhat (kelurahan Dien Duong) telah mengatur 22 bidang tanah pemukiman kembali (area A2, A3) namun masih ada 5 rumah tangga yang belum membersihkan lahan dan 1 rumah tangga yang telah melakukan perluasan secara ilegal selama lebih dari 2 tahun namun belum terselesaikan.
Sementara itu, proyek kawasan perkotaan Nghia Tu (70 lot) belum menyetujui gambar desain konstruksi - estimasi dan belum melaksanakan kompensasi, pembersihan lokasi dan pemukiman kembali.

Bapak Nguyen Van Thuong - Wakil Direktur Badan Manajemen Investasi Konstruksi Lalu Lintas Provinsi mengusulkan agar prioritas diberikan pada penyelesaian masalah di kawasan pemukiman Thong Nhat sebelum 30 September 2024 untuk mendapatkan lahan guna merelokasi rumah tangga yang terkena dampak jalan pendekatan jembatan Nghia Tu.
Di samping itu, perlu juga segera menyetujui desain gambar konstruksi - perkiraan dan melaksanakan kompensasi, pembersihan lokasi, dan pemukiman kembali di wilayah perkotaan Nghia Tu untuk berkontribusi dalam mendorong proyek jembatan Nghia Tu dan jalan akses agar selesai sesuai jadwal.
Bapak Nguyen Xuan Ha, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Dien Ban, menyampaikan bahwa terkait kawasan permukiman Thong Nhat, pemerintah daerah dan investor sedang berkoordinasi untuk menyelesaikan prosedur perpanjangan proyek. Terkait kawasan perkotaan Nghia Tu, prosedur investasi masih dalam proses setelah proyek investasi disetujui pada November 2023. Pemerintah daerah akan berupaya mempercepat proses tersebut untuk mengatasi kendala pembebasan lahan untuk pembangunan proyek.
Sumber






Komentar (0)