Memang umum bagi aktor untuk dipotong peran atau adegannya. Namun, penting agar proses dan penanganannya dilakukan dengan cara yang wajar dan bijaksana, dengan memastikan keseimbangan antara faktor objektif dan emosional.
Banyaknya adegan Thanh Loc dan Cam Ly dalam film "Ma Da" yang dipotong menimbulkan kontroversi. Sebelumnya, materi promosi film tersebut telah menciptakan ekspektasi tinggi terhadap kembalinya Thanh Loc dan debut film Cam Ly. Namun, versi teaternya mengecewakan penonton karena durasi penampilan kedua artis tersebut terlalu singkat dibandingkan dengan yang telah diungkap. Khususnya, adegan-adegan mengesankan Cam Ly, seperti adegan mengarungi air, "dihilangkan" sepenuhnya. Produser Nhat Trung kemudian angkat bicara untuk menjelaskan dan meminta maaf, tetapi tetap tidak mampu menenangkan reaksi penonton. Banyak penonton yang menganggap produser tidak menghormati kedua artis tersebut karena menunggu hingga film dirilis, baru penonton bereaksi untuk meminta maaf.
Bukan hal yang aneh bagi para aktor, bahkan bintang Hollywood papan atas sekalipun, untuk dipotong adegannya. Ada banyak alasan untuk ini, mulai dari penyesuaian durasi film, masalah yang berkaitan dengan aktor, atau sekadar alasan kreatif dari pihak pembuat film. Namun, jika adegan dipotong secara sembarangan, tanpa penjelasan yang masuk akal, hal itu dapat dengan mudah menyebabkan kekecewaan penonton dan bahkan reaksi sang aktor.
Cara produser film Ma da menangani situasi ketika film tersebut "sudah selesai" menunjukkan kurangnya kebijaksanaan, perhatian, dan persuasi, baik dalam sentimen maupun akal sehat. Hal ini menyakiti para artis dan mereka merasa tidak dihormati. Bahkan sang produser sendiri menderita karena membuang-buang uang, waktu, dan tenaga di lokasi syuting, serta tidak mendapatkan resonansi efek media dari para penggemar kedua artis tersebut. Kurangnya komunikasi yang jelas dengan para aktor sejak tahap pascaproduksi juga menunjukkan kurangnya profesionalisme.
Kasus film Ma da dapat menjadi pelajaran berharga bagi industri film Vietnam. Pasar film selalu membutuhkan profesionalisme dari hal-hal terkecil, kerja sama, dan konsensus dari semua pihak. Terlebih lagi, dalam kasus ini, alasannya tidak lengkap, perasaannya tidak lengkap, sehingga film tersebut kehilangan simpati.
HAI DUY
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ly-tinh-va-su-chuyen-nghiep-post755146.html
Komentar (0)