Tiongkok meningkatkan investasi di bidang robotika. Foto: AFP . |
Tại Hội nghị Trí tuệ nhân tạo Thế giới (WAIC) 2025, Trung Quốc không chỉ công bố số lượng mô hình AI ấn tượng mà ngầm khẳng định nước này đang định hình lại trật tự công nghệ thế giới bằng tốc độ, quy mô và tham vọng tập trung cao độ. Khi các ông lớn công nghệ của Mỹ vắng mặt, Bắc Kinh đã thể hiện vai trò dẫn dắt trong lĩnh vực mới nổi này.
Seiring dengan kemajuan AI-nya, Tiongkok juga telah memamerkan robotika mutakhir. Dari robot anjing akrobatik hingga humanoid bela diri, industri robotika Tiongkok memamerkan teknologi, keuangan, dan visi jangka panjang. Dengan populasi yang menua dan perubahan rantai pasokan global, robotika telah menjadi strategi industri yang vital bagi negara Asia Timur ini.
Tiongkok mendominasi pasar secara preemptif
Pada Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) yang diselenggarakan di Shanghai pekan lalu, Tiongkok mengumumkan kepemilikannya atas 1.509 model AI, yang mencakup lebih dari 40% dari total 3.755 model yang diketahui secara global. Ini merupakan langkah maju yang jelas dalam ambisinya untuk menjadi kekuatan AI terkemuka.
Pada acara tersebut, perusahaan teknologi besar Tiongkok seperti Tencent, SenseTime, Huawei, dan Alibaba memperkenalkan berbagai kemajuan baru di bidang AI. Tencent meluncurkan Hunyuan 3D World Model 1.0 dengan kemampuan menciptakan lingkungan 3D yang detail, sementara SenseTime memperkenalkan versi terbaru SenseNova V6.5 dengan efisiensi pembelajaran penguatan yang luar biasa.
![]() |
Tiongkok menyumbang lebih dari 40% dari seluruh model AI yang diketahui secara global. Foto: Fortune . |
“AI memungkinkan skalabilitas produksi konten multimoda sekaligus memangkas biaya di seluruh platform teks, gambar, audio, dan video ,” ujar Wei Xiong, analis UBS Securities, yang mengatakan bahwa model AI Tiongkok mulai meraih kesuksesan dalam pembuatan video.
Salah satu faktor penting adalah maraknya model AI sumber terbuka. Menurut platform evaluasi LMArena, Tiongkok kini memiliki banyak model AI sumber terbuka terkemuka di dunia. Pengembangan ini didukung oleh pemerintah dan sektor swasta, sehingga memungkinkan komunitas untuk memodifikasi dan mengoptimalkan model-model tersebut.
Selain itu, Alibaba meluncurkan model multi-moda untuk aplikasi kokpit pintar bekerja sama dengan Qualcomm dan Banma. Huawei memperkenalkan sistem supernode AI 384 Ascend, sebuah klaster komputasi berkinerja tinggi, yang dianggap sebagai mitra domestik sistem NVL72 milik Nvidia.
Secara paralel, SenseTime meluncurkan inisiatif “pusat perbelanjaan komputer” dengan lebih dari 10 mitra seperti Huawei, Hygon, Cambricon, dan Biren untuk memungkinkan pengembang AI menggabungkan dan mengalokasikan sumber daya secara bebas seperti berbelanja di supermarket.
Strategi baru dalam industri robotika
Selain AI, robot juga menjadi sorotan utama di WAIC 2025. Robot yang bisa salto, robot humanoid yang bisa bermain mahjong, mengupas telur, dan bahkan bertarung bela diri menarik puluhan ribu pengunjung. Menurut beberapa pengamat, jumlah pengunjung tahun ini bisa melampaui 300.000, rekor tertinggi sejak WAIC dimulai pada 2018.
Perusahaan seperti Unitree, UBTech Robotics, dan Agibot memamerkan beberapa robot yang mengesankan. Unitree memamerkan robot humanoid murah yang harganya hanya $6.000 , sementara ByteDance membagikan video robot Mini-nya yang sedang menjemur pakaian. Demonstrasi ini menunjukkan pesatnya perkembangan teknologi Tiongkok.
![]() |
Tiongkok telah membuat kemajuan pesat di bidang robotika. Foto: Global Times . |
"Di AS, kami belum melihat pesaing yang benar-benar hemat biaya dan andal," kata Eric Wang, direktur regional Deep Robotics. Menurut Citigroup, pasar robot humanoid global dapat mencapai $7 triliun pada tahun 2050, dan Tiongkok sedang berupaya untuk memimpin persaingan.
Di balik kegembiraan ini terdapat kekhawatiran yang nyata. Banyak perusahaan rintisan robotika berada di bawah tekanan untuk bertahan hidup di industri yang kekurangan modal dan talenta berkualitas. Tim Wang, salah satu pendiri Monolith Management, memprediksi banyak perusahaan akan gulung tikar dalam lima tahun ke depan, tetapi hal itu diperlukan untuk pembersihan pasar secara alami.
Bersamaan dengan AI, robot humanoid membantu China mendefinisikan ulang strategi industrinya, saat dunia bersiap memasuki era baru.
Sumber: https://znews.vn/trung-quoc-dan-dau-cuoc-dua-ai-va-robot-toan-cau-post1572587.html












Komentar (0)