Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik United Airlines (AS) kehilangan panel eksterior setelah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Rogue Valley Medford di barat laut Oregon.
United Airlines mengatakan pesawat itu membawa 139 penumpang dan 6 awak. Panel yang hilang baru ditemukan setelah pesawat mendarat dan diparkir di gerbang.
Pernyataan United Airlines berbunyi: "Kami akan memeriksa pesawat secara menyeluruh dan melakukan semua perbaikan yang diperlukan sebelum mengembalikannya ke layanan." Maskapai tersebut juga mengatakan akan melakukan investigasi untuk menentukan penyebab insiden tersebut.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat tersebut berangkat dari San Francisco.
Minggu lalu, sebuah Boeing 737 MAX yang juga dioperasikan oleh United Airlines tergelincir ke rumput dan keluar dari landasan pacu di Bandara George Bush di Houston. Badan Keselamatan Transportasi Nasional dan Administrasi Penerbangan Federal sedang bersama-sama menyelidiki penyebabnya.
Boeing belakangan ini mengalami serangkaian masalah. Saat ini Boeing berada di bawah pengawasan ketat dari regulator setelah sebuah panel pada pesawat Alaska Airlines pecah. Otoritas AS juga sedang menyelidiki standar keselamatan dan kualitas Boeing dalam proses manufakturnya.
Sebelumnya, pada 14 Maret, sebuah pesawat Boeing 777 milik American Airlines mendarat dengan selamat di Bandara Los Angeles di California setelah pilot melaporkan dugaan masalah teknis. Alasan pendaratan darurat tersebut masih belum jelas.
Pada tanggal 11 Maret, sebuah pesawat Boeing 777-300 terpaksa kembali ke Bandara Sydney Kingsford Smith di Australia saat dalam perjalanan dari Sydney (Australia) ke San Francisco (AS) karena kebocoran bahan bakar.
Beberapa jam sebelumnya, sebuah pesawat Boeing 787 Dreamliner milik LATAM Airlines (Chili) yang sedang dalam perjalanan dari Sydney ke Auckland (Selandia Baru) mengalami kerusakan teknis, yang mengakibatkan 50 penumpang terluka.
Pekan lalu, sebuah Boeing 777 yang sedang dalam perjalanan dari San Francisco ke Osaka, Jepang, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Los Angeles karena roda pendaratannya rusak.
Terkait insiden LATAM Airlines, Boeing mengatakan sedang menyelidiki dan mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa sistem sakelar kokpit. Boeing mengatakan pihaknya mengambil tindakan pencegahan dengan mengingatkan operator 787 tentang manual servis tahun 2017, yang mencakup instruksi untuk memeriksa dan memelihara sakelar pada kursi kokpit.
LATAM mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh "masalah teknis" yang tidak spesifik. Sementara itu, Wall Street Journal, mengutip sumber industri AS, mengatakan insiden itu disebabkan oleh kecerobohan anggota kru. Menurut sumber-sumber ini, seorang pramugari secara tidak sengaja menekan sebuah saklar di kursi pilot saat menyajikan makanan, menyebabkan bagian mekanis mendorong pilot ke arah kendali, sehingga pesawat jatuh. Biasanya, saklar ini tertutup dan tidak digunakan saat pilot berada di kursi.
LAM DIEN
Sumber






Komentar (0)