Ibu dari istri tersebut mengatakan bahwa, karena rasa malu yang mendalam atas perbuatan putrinya, ia tidak berani keluar dan bertemu siapa pun selama beberapa hari.
Semuanya bermula ketika Tone (31 tahun) menerima video yang memperlihatkan istrinya bersama pria lain. Merasa marah, Tone segera membawa semua bukti ke kantor polisi dan melaporkan perselingkuhan tersebut.
Setelah menerima pengaduan, polisi Thailand dengan cepat mengkonfirmasi bahwa pria yang berselingkuh dengan istri Tone memiliki identitas khusus. Pria itu adalah Ek, seorang biksu berusia 37 tahun yang saat ini tinggal di sebuah kuil di distrik Lahan Sai, provinsi Buriram.
Pada tanggal 21 Oktober, polisi, bersama dengan kepala desa, menggerebek kuil yang disebutkan di atas. Di sana, polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus perzinahan, serta beberapa botol bir, minuman keras, dan beberapa zat yang tidak diketahui asalnya. Ek diantar ke kantor polisi dan diharuskan menjalani tes.
Polisi menemukan beberapa zat yang tidak diketahui asalnya di kediaman Ek. (Foto: TheThaiger).
Di sini, hasil tes urinenya menunjukkan positif narkoba. Dengan bukti yang cukup, Ek diusir dari kuil dan ditangkap atas tuduhan penggunaan narkoba.
Setelah diinterogasi, Ek mengakui menggunakan metamfetamin – obat sintetis. Ia mengaku telah mengonsumsi tiga pil dua hari sebelumnya. Namun, Ek membantah tuduhan perzinahan, mengklaim ia hanya menghubungi wanita itu karena wanita tersebut mengatakan telah berpisah dari suaminya. Ek juga membantah mengirim video eksplisit tersebut untuk mengejek suami wanita itu.
Tindakan sang istri yang begitu berani mengejutkan semua orang.
Setelah kekasihnya ditangkap, Tone mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa hubungannya dengan istrinya semakin memburuk.
Setelah mengetahui bahwa kekasih Ek telah ditangkap polisi, istri Tone membuat keributan besar dan memarahi suaminya dengan keras. Dia bahkan sampai menuduh suaminya telah menghancurkan hidup Ek.
Sang suami sangat terpukul setelah istrinya menuduhnya telah menghancurkan hidup kekasihnya. (Foto: TheThaiger)
Meskipun diliputi kesedihan yang mendalam, Tuan Tone berusaha menjelaskan dan menghibur istrinya. Ia mengakui bahwa ia masih mencintai dan menyayanginya. Ia juga menegaskan kesediaannya untuk memaafkannya dan melupakan masa lalu jika istrinya berjanji untuk mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya. Tuan Tone sangat berharap istrinya akan mempertimbangkan kedua anak mereka sebelum mengambil keputusan apa pun.
Namun, karena marah atas tuduhan perselingkuhan dari suaminya, sang istri membalas dengan mengusir suaminya dari rumah dan pergi sendiri ke kantor polisi untuk membebaskan kekasihnya. Tindakan nekat ini membuat banyak orang yang menyaksikan kejadian itu marah.
Bahkan ibu dari istri tersebut, Ny. Chuay (64 tahun), mengatakan bahwa ia sangat kecewa dengan perselingkuhan putrinya. Mengetahui bahwa putrinya "tidak menyesal" dan bahkan mengusir menantunya dari rumah, ia merasa semakin malu karena tidak tahu bagaimana mendidik putrinya dengan benar. Ia mengungkapkan keterkejutannya saat mengetahui tindakan putrinya. Selama beberapa hari berturut-turut, Ny. Chuay tidak berani meninggalkan rumah untuk bertemu siapa pun karena terlalu malu.
Adapun Tone, ia kini telah menerima kenyataan. Saat berbicara dengan media, ia mengatakan bahwa ia akan melepaskan istrinya jika istrinya ingin mencari kebahagiaan di tempat lain.
Insiden tersebut, setelah diunggah secara online, menarik banyak perhatian dari komunitas online Thailand. Banyak orang mengungkapkan keterkejutan mereka dan meninggalkan komentar seperti:
"Tindakan wanita itu tidak dapat diterima; saya merasa kasihan pada suami dan anak-anaknya."
"Saya sangat kasihan pada anak pasangan ini; keluarga mereka benar-benar hancur."
"Disakiti oleh seseorang yang saya cintai dan sayangi adalah pengalaman terburuk yang pernah saya alami. Saya sangat bersimpati kepada pria itu."
"Garis antara pengkhianatan dan kesetiaan sangat tipis; hanya satu langkah salah dapat menghancurkan seluruh keluarga bahagia."
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/bi-chong-to-cao-ngoai-tinh-vo-tro-tren-dap-tra-bang-hanh-dong-gay-soc-me-de-cung-khong-chap-nhan-noi-17224110210582432.htm






Komentar (0)