Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya pada hari Kamis, CEO Meta, Mark Zuckerberg, memperkenalkan Quest 3 terbaru, yang akan mulai dijual pada musim gugur. Quest 3 ini dilengkapi teknologi realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR) — dijuluki "realitas campuran" — yang memungkinkan pengguna berinteraksi dalam lingkungan yang sepenuhnya digital, serta grafis yang dihamparkan di dunia nyata.
Perangkat Quest 3 Meta sedang digunakan. Mark Zuckerberg menyebutnya sebagai "headset terkuat yang pernah ada" milik perusahaan, dengan perangkat keras 40% lebih tipis dan performa grafis dua kali lipat. Gambar: Meta
Zuckerberg menyebutnya sebagai "headset terkuat yang pernah ada" dari Meta, dengan perangkat keras yang 40 persen lebih tipis dan kinerja grafis dua kali lipat.
Pengungkapan Meta merupakan upaya untuk menawarkan perangkat yang terjangkau kepada konsumen menjelang pengumuman produk terbaru Apple pada Senin depan di konferensi pengembang tahunannya.
Meskipun headset Apple diperkirakan berharga sekitar $3.000, Quest 3 akan dijual hanya dengan $499. Harga model Quest 2 akan dipotong $100, menjadi $299.
"Spekulasi tentang rencana Apple memasuki pasar VR telah mendominasi diskusi teknologi, dan Meta jelas ingin mengingatkan orang-orang tentang produknya di ranah ini," ujar Leo Gebbie, analis di CCS Insight, sebuah firma konsultan teknologi. "Meta ingin menegaskan supremasinya dalam menghadapi persaingan baru."
Versi terbaru headset Quest memperkuat keinginan perusahaan untuk memimpin apa yang disebut metaverse — dunia virtual tempat pengguna berinteraksi satu sama lain secara daring. Harga saham Meta naik lebih dari 3% dalam perdagangan hari Selasa.
Raksasa teknologi ini menjual hampir 80% dari semua headset VR dan AR, tetapi pasarnya sendiri relatif kecil dibandingkan dengan telepon pintar, PC, atau konsol game, dengan kurang dari 9 juta unit terjual tahun lalu, menurut IDC.
Perangkat baru Meta lebih ringan dengan resolusi dan kinerja yang ditingkatkan berkat chip komputer Qualcomm baru yang didedikasikan untuk realitas campuran.
Quest 3 akan menawarkan fitur "transisi" yang lebih baik — kemampuan untuk bertransisi antara dunia nyata dan dunia virtual sambil mengenakan headset, dengan mulus dan berwarna. Quest 2 hanya menyediakan rekaman buram dunia nyata dalam warna hitam putih.
Namun, Quest 3 tampaknya tidak memiliki pelacakan mata, fitur yang ditemukan di headset VR terbaru Sony yang menyesuaikan tampilan berdasarkan ke mana mata seseorang mengarah.
Mai Anh (menurut FT, AP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)