Banyak orang mengatakan bahwa penglihatan kabur setelah konjungtivitis dapat memengaruhi penglihatan di masa depan. Apakah ini benar atau salah? (Ngoc, 28 tahun, Hanoi ).
Membalas:
Penglihatan kabur setelah konjungtivitis disebabkan oleh kerusakan pada kornea, disertai gejala lain seperti air mata berlebihan dan tak terkendali, rasa berpasir, sensasi benda asing di mata, dan nyeri mata.
Penglihatan kabur setelah konjungtivitis memerlukan pengobatan dini untuk menghindari komplikasi berbahaya seperti ulkus kornea dan infeksi. Banyak kasus penglihatan kabur setelah konjungtivitis disebabkan oleh uveitis, iritis, peradangan badan siliaris, atau ulkus kornea, yang menyebabkan penglihatan buruk, nyeri hebat, dan berpotensi kehilangan penglihatan permanen jika tidak segera diobati.
Jika penglihatan kabur setelah konjungtivitis berlanjut dan menyebabkan kehilangan penglihatan, Anda harus mengunjungi fasilitas medis untuk diagnosis, konsultasi, dan pengobatan tepat waktu.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat nyeri mata, Anda sebaiknya membersihkan mata secara teratur. Anda juga dapat menggunakan kompres hangat atau dingin pada mata.
Gunakan kacamata pelindung saat berada di luar ruangan untuk menghindari paparan zat berbahaya. Jangan menyentuh atau menggosok mata Anda, dan istirahatkan mata Anda secara teratur dan tepat.
Berikan nutrisi yang dibutuhkan mata Anda. Hentikan penggunaan lensa kontak jika mata Anda meradang. Hindari berbagi cangkir, mangkuk, dan handuk dengan orang lain untuk mencegah infeksi. Jangan menggosok mata atau berenang, karena ini akan memperburuk kondisi.
Ikuti petunjuk dokter Anda dan segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa.
Dokter Ha Huy Thien Thanh
Departemen Oftalmologi, Pusat Mata Anak FSEC
Tautan sumber











Komentar (0)