Merebus menghemat waktu tetapi mudah kehilangan nutrisi
Merebus adalah metode memasak makanan langsung di dalam air. Keuntungan metode ini adalah cepat matang, cocok untuk ibu rumah tangga yang sibuk. Selain itu, air rebusannya bisa digunakan untuk membuat sup.
Menurut pengobatan Timur, merebus adalah metode "menjernihkan panas dan meredakan api". Di musim panas, sayuran dan daging rebus lebih disukai untuk membantu menyeimbangkan hidangan yang digoreng, dipanggang, dan berminyak.
Namun, saat merebus sayur dan buah secara langsung dengan air panas, vitamin B1, B2, C, beta-karoten, dan mineral mudah hilang. Selain itu, jika Anda tidak tahu cara merebusnya, sayuran akan menguning, menjadi lunak, dan kehilangan nutrisinya.
Daging babi, ayam, dan sapi rebus, jika direbus terlalu lama atau terlalu lama, dapat menjadi kering dan kehilangan rasa manisnya. Ikan rebus, jika direbus dengan api besar atau terlalu lama, akan menjadi lembek dan hambar.
Sayuran kukus tetap mempertahankan nutrisinya dan lebih lezat daripada sayuran rebus. Foto: Bui Thuy
Mengukus mempertahankan rasa dan nutrisi asli tetapi memperpanjang waktu.
Mengukus adalah metode memasak makanan menggunakan uap panas yang mengepul dari dasar panci. Makanan diletakkan di atas pengukus atau rak kukusan, tanpa bersentuhan langsung dengan air. Berkat metode ini, makanan yang dikukus mempertahankan warna alami, rasa manis aslinya, dan mengurangi kehilangan nutrisi.
Menurut banyak penelitian, sayuran kukus mempertahankan kadar vitamin C, beta-karoten, dan antioksidan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan sayuran rebus. Ikan kukus seringkali lebih harum dan lebih manis daripada ikan rebus. Udang kukus bir dan ayam kukus bawang mempertahankan rasa dan nutrisi aslinya lebih baik dibandingkan jika direbus langsung. Suhu pengukusan biasanya stabil di kisaran 100°C dan tidak meningkat sebanyak memanggang atau menggoreng, sehingga membatasi produksi zat berbahaya bagi kesehatan.
Saat dikukus, lapisan tipis air akan menutupi permukaan makanan. Namun, lapisan air ini cepat mendingin dan bertindak sebagai lapisan pelindung, memperlambat perpindahan panas dari lingkungan sekitar ke makanan. Oleh karena itu, kekurangan hidangan kukus adalah waktu memasaknya yang lebih lama dibandingkan hidangan rebus.
Mengukus dianggap sebagai metode "murni alami dan non-invasif" yang mempertahankan cita rasa asli hidangan. Hidangan kukus sering muncul dalam hidangan vegetarian, menu kesehatan, atau dalam obat-obatan untuk ibu hamil, orang sakit, dan lansia.
Hidangan laut cepat matang sehingga harus dikukus agar rasa manis dan nutrisi alaminya tetap terjaga. Foto: Bui Thuy
Kapan harus merebus dan kapan harus mengukus?
Merebus atau mengukus bukan sekadar metode memasak, tetapi juga mencerminkan filosofi kuliner Vietnam dalam menyeimbangkan cita rasa ringan, berani, sederhana, dan orisinal. Pilihlah metode yang tepat, tergantung selera dan kondisi.
Merebus cocok jika Anda perlu menggunakan air untuk memasak sup, mi, pho, dan bihun, misalnya merebus ayam untuk memasak bun thang dan pho ga. Untuk beberapa hidangan seperti banh chung, banh tet, dan banh it yang membutuhkan waktu memasak lama, sebaiknya gunakan metode perebusan tradisional sesuai praktik lama.
Mengukus adalah metode yang disukai untuk wonton, bakso, dan pangsit karena mempertahankan tekstur lembut dan kelembapannya. Makanan laut yang cepat matang (udang, cumi-cumi, dan ikan) sebaiknya dikukus karena mempertahankan rasa manis dan nutrisi alaminya.
Seorang ibu rumah tangga yang berpengalaman atau seorang koki yang baik adalah seseorang yang tidak terpaku pada satu metode tetapi selalu fleksibel sesuai dengan setiap bahan dan setiap situasi untuk membantu hidangan menjadi harmonis dan beraroma.
Sumber vnexpress.net
Lihat tautan asliSumber: https://baotayninh.vn/mon-luoc-hay-hap-ngon-hon-a191861.html
Komentar (0)