Kantor pusat Kaspersky Lab di Moskow (Rusia) - Foto: BLOOMBERG
Kantor berita Sputnik pada tanggal 21 Juni mengutip siaran pers dari perusahaan keamanan siber multinasional Kaspersky Lab yang mengatakan bahwa Departemen Perdagangan AS baru saja memutuskan untuk melarang semua produk perusahaan tersebut beroperasi di AS.
Larangan tersebut dikeluarkan pada tanggal 20 Juni, dengan fokus pada pelarangan aktivitas perdagangan informasi, teknologi komunikasi, dan layanan (ICTS) Kaspersky Lab mulai tanggal 29 September.
Departemen Perdagangan AS juga mengeluarkan serangkaian pembatasan ekspor yang menargetkan Kaspersky, dan memasukkan grup tersebut dan perusahaan terkait ke dalam daftar hitam "karena adanya kecurigaan bahwa perusahaan tersebut bekerja sama dengan militer dan komunitas intelijen Rusia".
"Pertama-tama, keputusan ini akan mendorong pelaku kejahatan siber," ujar Kaspersky dalam sebuah pernyataan. "Koordinasi internasional antar pakar keamanan siber sangat penting untuk penanggulangan ancaman siber yang efektif. Namun, saat ini koordinasi tersebut terbatas."
Lebih jauh lagi, konsumen dan bisnis Amerika tidak akan dapat melindungi perangkat mereka dari malware dengan teknologi terdepan di industri dan yang diverifikasi secara independen.
Pelanggan kami yang ada di AS akan menghadapi tantangan yang signifikan karena mereka terpaksa segera mencari alternatif bagi teknologi yang telah mereka andalkan selama bertahun-tahun."
Selain itu, Kaspersky Lab juga menegaskan bahwa grup tersebut akan terus melindungi dunia dari ancaman dunia maya, serta melindungi bisnisnya dari "tindakan salah yang bertujuan merusak reputasi dan kepentingan komersial perusahaan".
Kaspersky Lab adalah perusahaan keamanan siber multinasional yang berkantor pusat di Moskow, Rusia.
Perusahaan ini terkenal dengan banyak perangkat lunak anti-virus dan solusi keamanan jaringan yang dinilai memiliki kualitas terbaik di dunia.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/my-cam-phan-mem-diet-virus-kaspersky-20240621170047315.htm
Komentar (0)