Bapak Nguyen Tri Cong, Ketua Asosiasi Ternak Dong Nai , mengatakan bahwa saat ini, babi selundupan tidak lagi diimpor ke pasar grosir, melainkan dialihkan ke pasar lain. Jumlah babi selundupan saat ini mencapai sekitar 15% dari total konsumsi babi di provinsi-provinsi selatan.
"Daging babi selundupan tidak hanya berdampak pada industri peternakan dalam negeri, tetapi juga menimbulkan risiko penyebaran penyakit dan risiko keamanan pangan bagi konsumen. Di masa mendatang, persaingan dari daging babi selundupan akan sangat memengaruhi keseluruhan populasi babi, yang menyebabkan kekurangan pasokan domestik," ujar Bapak Nguyen Tri Cong.
Sementara itu, di pasar grosir Hoc Mon (distrik Hoc Mon), tempat yang memasok daging babi segar yang mencakup sekitar 50% pangsa pasar daging babi di Kota Ho Chi Minh, juga menghadapi kesulitan dengan bisnis spontan yang menjual daging babi hidup di sepanjang rute 3 dan 12.
Menurut Bapak Le Van Tien, Direktur PT. Hoc Mon Market Management and Business Company Limited, sumber daging babi untuk usaha spontan sebagian besar berasal dari rumah pemotongan hewan manual, rumah pemotongan hewan ilegal yang tidak diketahui asal usulnya, dan sebagian lagi tidak memiliki izin usaha.
Proses penyiapan (pemotongan dan pengupasan) serta penyajian makanan, sebagian besar dilakukan di lantai atau di pinggir jalan, dengan menggunakan air sumur bawah tanah yang belum diolah, sehingga kurang menjamin higienitas dan keamanan pangan bagi konsumen.
Menurut Lao Dong, perdagangan daging spontan juga terjadi secara serupa di sekitar luar pasar grosir Binh Dien (Distrik 8).
Menghadapi situasi ini, Departemen Manajemen Pasar Kota Ho Chi Minh juga telah memperkuat pemeriksaan dan kontrol ketat di pintu gerbang kota, pasar grosir, dan area perdagangan lainnya untuk mencegah dan menangani secara ketat kasus penyelundupan dan ketidakjelasan asal usul produk daging ternak, terutama daging babi.
Pada bulan Januari 2024, pasukan Manajemen Pasar Kota berpartisipasi dalam tim inspeksi interdisipliner Kota, distrik dan Kota Thu Duc seperti tim keamanan pangan interdisipliner, tim pencegahan penyakit hewan dan unggas interdisipliner... memeriksa 89 kasus, termasuk 12 pelanggaran.
Menurut statistik dari Asosiasi Peternakan Provinsi Dong Nai, dalam dua minggu pertama tahun 2024, rata-rata 6.000 - 7.000 babi diselundupkan ke Vietnam dari Kamboja setiap malam.
Perhitungan asosiasi ini menunjukkan bahwa jumlah babi selundupan mencapai sekitar 30% dari total produksi ternak domestik yang terjual setiap hari. Dengan harga jual hanya sekitar 50.000 VND/kg babi hidup, harga daging babi domestik terpaksa turun, menyebabkan kerugian besar bagi peternak.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)