
Sebelumnya, sekitar pukul 4 pagi tanggal 3 Desember, Bapak Dieu Lu, yang tinggal di Desa Bu Gia Phuc 1 (Kelurahan Phu Nghia), menemukan seekor trenggiling berkeliaran di dapur keluarganya. Setelah mengetahui bahwa trenggiling tersebut merupakan satwa liar langka yang perlu dilindungi, Bapak Lu menangkapnya dan menyerahkannya kepada pihak berwenang di Kelurahan Phu Nghia.

Berdasarkan penilaian awal pihak berwajib di Kecamatan Phu Nghia, ini adalah trenggiling Jawa betina dengan berat 3,9 kg, yang termasuk golongan IB, satwa liar langka yang diprioritaskan untuk dilindungi dan dilarang keras untuk dieksploitasi, digunakan, dijual, dan dikonsumsi dalam bentuk apapun.

Pada hari yang sama, Komite Rakyat Komune Phu Nghia membuat catatan penerimaan dan berkoordinasi dengan Departemen Perlindungan Hutan Wilayah 8 untuk memeriksa dan menyerahkannya kepada Pusat Propaganda, Pariwisata , Penyelamatan dan Konservasi Taman Nasional Bu Gia Map untuk dirawat dan dilepaskan kembali ke lingkungan alaminya.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/nguoi-dan-giao-nop-te-te-java-quy-hiem-20251203140254173.htm






Komentar (0)