Pria yang memecahkan rekor besar Usain Bolt kini menjadi pemilik vila

Carter (kiri) membuat Bolt gagal meraih "triple-triple" yang legendaris, dengan memenangkan 3 medali emas dalam 3 Olimpiade berturut-turut.

Setelah dua kali dihukum karena doping, termasuk satu kasus yang membuat Bolt kehilangan medali emas 4x100m di Beijing 2008, Carter pensiun dari dunia lari dan menjalani kehidupan yang tak terduga. Ia menjalani kehidupan pribadi dan mencari nafkah melalui platform Airbnb. Di usia 39 tahun, Carter mengelola sebuah vila mewah di Jamaika.

Pada Olimpiade Beijing 2008, dunia terkesima dengan penampilan gemilang Usain Bolt ketika ia meraih 3 medali emas di nomor lari 100m, 200m, dan estafet 4x100m. Ini adalah pertama kalinya Bolt meraih 3 medali emas dalam satu Olimpiade, sebelum mengulanginya di London 2012 dan Rio 2016. Namun, kegembiraan itu tidak bertahan lama.

Pada tahun 2017, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menguji ulang 454 sampel darah acak dari Olimpiade sebelumnya menggunakan teknologi yang lebih modern. Salah satunya adalah sampel Nesta Carter. Carter dinyatakan positif mengandung metilheksanamina, stimulan dalam kelompok terkait amfetamin, yang sering digunakan sebagai suplemen makanan untuk meningkatkan performa seksual.

Carter, yang berlari pada etape pertama estafet 4x100m pada tahun 2008, diskors selama tiga bulan. Berdasarkan hukum, seluruh tim akan dilucuti medalinya. Akibatnya, Michael Frater, Asafa Powell, dan Bolt sendiri juga terlibat, meskipun mereka tidak melakukan doping. Impian Bolt untuk melakukan triple-triple resmi pupus.

Dalam sebuah wawancara tahun 2017, Bolt mengatakan kepada CNN : "Saya tidak pernah berbicara dengannya lagi. Tapi saya tidak marah. Itu hal yang biasa terjadi dalam hidup. Saya tidak menyimpan dendam terhadap Carter." Itulah terakhir kalinya Bolt terlihat menyebut-nyebut Carter.

Carter dan Bolt mewakili Jamaika di Beijing pada tahun 2008.

Pada tahun 2021, Carter kembali terjerat skandal doping. Kali ini, ia kedapatan menggunakan Clomifene, obat yang digunakan untuk merangsang ovulasi pada wanita dan memiliki efek mirip estrogen. Atas pelanggaran keduanya, Carter dilarang bertanding selama empat tahun, yang praktis mengakhiri kariernya.

Setelah kejatuhan itu, Carter menghilang dari dunia olahraga . Ia tidak lagi beraksi di lintasan lari, tidak lagi tampil di ajang-ajang internasional, dan menjalani kehidupan pribadinya. Namun baru-baru ini, media Jamaika tiba-tiba menemukan bahwa Carter mengelola sebuah vila sewaan liburan di platform Airbnb.

Vila bernama "Carter's Nest Villa" ini terletak di Kingston, ibu kota Jamaika. Vila ini memiliki 3 kamar tidur, didekorasi dengan gaya mewah, dan berperabot lengkap. Biaya menginap per malam berkisar antara 200 hingga 240 euro, tergantung musim. Khususnya, pengunjung dapat membayar biaya tambahan untuk disambut dan disapa langsung oleh mantan atlet Olimpiade tersebut.

Perjalanan Carter mencerminkan perubahan pahit dalam karier olahraga profesionalnya. Bagi banyak orang, ia akan selalu dikaitkan dengan "kegagalan" yang merenggut pencapaian besar Bolt. Namun bagi Carter, mungkin ia hanya ingin menulis babak selanjutnya dengan cara yang lebih halus dan membumi.

Sumber: https://znews.vn/nguoi-pha-vo-cot-moc-vi-dai-cua-usain-bolt-gio-la-chu-biet-thu-post1556996.html